Oleh Redaksi
BERITAMONALISA.COM | SIMALUNGUN | – Kamis 22 Oktober 2020 kemarin, diperingati Hari Santri Nasional. Aspek lain yang melatarbelakangi penetapan HSN ini adalah pengakuan resmi pemerintah Republik Indonesia atas peran besar umat Islam dalam berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan serta menjaga NKRI sekaligus merevisi beberapa catatan sejarah nasional, terutama yang ditulis pada masa Orde Baru, hampir tidak pernah menyebut peran ulama dan kaum santri.
Sebagai alumni Pondok Pesantren Darul Arafah, H Ibnu Habibi Lubis (34) warga Nagori, Wonorejo, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun dalam momen penting ini menyampaikan harapannya kepada para santri sebagai generasi emas Bangsa.
Habibi Lubis yang selalu akrab disapa Oby, sekaligus sebagai Ketua Dewan Penasehat PC GP ANSOR Simalungun kepada beritamonalisa.com, Jumat 23 Oktober 2020 menyampaikan, Selamat Hari Santri Nasional, sejarah sudah mencatat perjuangan para Santri dan Ulama dalam memperjuangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari penjajahan dan segala paham yang merongrong kedaulatan Bangsa.
“Momen HSN kali ini kita dituntut berpikir cerdas.Diera Digital dan Pandemi Covid 19, untuk kita memfilter segala informasi yang datang. Apa lagi, pesta Demokrasi Pilkada Simalungun sudah hitungan hari lagi. Kita berharap pelaksanaan pesta berjalan aman dan kondusif sebab ini pesta rakyat, jadi rakyat harus bergembira”. ungkapnya.
Oby menegaskan, Siapapun Bupati dan Wakil Bupati yang terpilih pada Pilkada Simalungun Rabu 9 Desember 2020 mendatang,harus lakukan empat hal ini untuk pesantren di daerah kita ini,” kata Oby.
Lebih rinci ia sampaikan pemimpin yang terpilih nanti harus mau melakukan revolusi di dunia pendidikan pesantren.
1. Perbaiki Kualitas Pendidikan agar Pesantren makin Maju.
Pesantren harus dibenahi agar dapat menghasilkan calon pemimpin terbaik di masa mendatang.
2. Dukung Proses Belajar Mengajar.
Dimana setiap daerah memiliki anggaran untuk dunia pendidikan maka sudah seharusnya Pondok Pesantren mendapatkan bantuan dalam meningkatkan sarana dan prasarana belajar mengajar.
3. Sejahterakan Usatdz dan Ustadzah.
4.Siapkan lapangan pekerjaan untuk alumni Pondok Pesantren.
Oby menambahkan sejarah telah mencatat, bagaimana pesantren dan santri memiliki kontribusi yang besar dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Menurutnya perjuangan para mahasantri seperti KH Hasyim Asy’ari, KH Ahmad Dahlan, dan Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto sangat berperan penting dalam perjalanan bangsa ini.
”Mereka merupakan tokoh yang memiliki komitmen kebangsaan yang luar biasa. Hal inilah yang harus terus kita kenang,” ungkap Oby.(*)
No Result
View All Result
Discussion about this post