Oleh BM
BERITAMONALISA.COM | SERGE | – Sebanyak 250 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk Program Sembako/Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) selama ini tidak ada permasalahan.
Penyaluran Program Sembako /Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebanyak 250 KPM pada tanggal 10 agustus 2020 semua berjalan lancar dan sembako dalam keadaan bagus.
Namun pada 25 agustus 2020 seorang KPM mengaku beras berjamur diduga tak layak komsumsi bahkan sebahagian sudah dimasaknya dan ia minta ganti,ya tetap kami ganti,ujar ibu Herawati sebagai pengelola E-Warung.
Terkait penitipan bantuan ini di warung Sumarni di Desa Ujung Rambung, merupakan kesepakatan para KPM agar mereka dekat mengambilnya dan tanpa ada unsur paksaan dari pihak manapun,demikian dijelaskan pengelola E-Warong Kube PKH Desa Bagan Kuala Kecamatan Pantai Cermin Ibu Herawati kepada beritamonalisa kamis (27/8).
Herawati dan sejumlah ibu-ibu KPM menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ketua DPRD Sergai dr.M Riski Ramadhan Hasibuan,SH,SE yang sudah peduli dengan PKH Kabupaten Serdang Bedagai.
Kepala Dinas Sosial Serdang Bedagai H.Ifdal ,S.Sos ,MAP menjelaskan bahwa terjadinya beras berjamur ternyata setelah 15 hari penyaluran dan baru melaporkannya setelah beras sudah berkurang atau sudah dimasaknya.
“Berasnya sudah kita masak juga,tapi saya ngak pernah bilang anakku sakit karena beras tersebut mungkin saja karena yang lain.,tapi bisa jadi beras tersebut terkena air dan berasnya sudah diganti E-Warong, “ujar Saharuddin alias ucok salah satu warga penerima PKM.
“Semoga peristiwa ini menjadi pelajaran bagi semua pihak dalam penyaluran sembako kepada masyarakat penerima demikian Kepala Dinas Sosial Serdang Bedagai “.ungkapnya.(*)
Discussion about this post