ALIANSI MASYARAKAT ANTI PENISTA AGAMA ISLAM (AMPAI) KABUPATEN SIMALUNGUN MEMINTA AGAR PENISTA AGAMA DIHUKUM SEBERAT-BERATNYA

OLEH NASRIN

BERITA  MONALISA | SIMALUNGUN | – Sejumlah ormas yang tergabung didalam Aliansi Masyarakat Anti Penista Agama Islam (AMPAI) menyikapi Postingan di akun Media Sosial Facebook milik seorang laki-laki yang bernama Gernal Lindu Nainggolan, yang beralamatkan Huta 1 Nagori Bandar Pulo Habatu, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, juga bekerja sebagai pendamping desa.

Didalam Postingan akun Facebooknya, ia telah menghina Nabi Muhammad Saw, dengan kalimat tendendius, merendahkan dan menistakan agama Islam.

Menyikapi hal tersebut Masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Penista Agama Islam (AMPAI) Kabupaten Simalungun, melaporkan Hal tersebut Kepada Pihak Kepolisian Polsek Perdagangan Polres Simalungun, Kamis (21/05) pukul 11.00 wib.

Sekertaris Aliansi Masyarakat Anti Penista Agama Islam (AMPAI) Saprudin Purba, mengatakan,” Kami melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian Polsek Perdagangan dan kami teruskan laporan kami ini ke Polres Simalungun untuk di tindak lanjuti” katanya

“Karena didalam Postingan akun Facebook miliknya ia telah menghina Nabi Muhammad Saw, dengan kalimat tendendius, menghina dan merendahkan Agam Islam”.

“Perbuatan tersangka sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 45A ayat (2) juncto Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia No 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia No 11 Tahun 2008 tentang ITE juncto Pasal 64 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)”

“Kami berharap agar pihak kepolisan bertindak tegas kepada pelaku penista agama agar dihukum menurut aturan yang berlaku di NKRI ini” harapnya.

Kapolsek Perdagangan AKP, SUPENDI, saat di konfirmasi melalui handphone selulernya mengatakan Hal tersebut telah ditangani oleh pihak Polres Simalungun dan tersangaka Penista Agama Gernal Lindu Nainggolan kini telah diamankan di polres Simalungun untuk di mintai keterangan lebih lanjut lagi” katanya.(*)