Oleh WH Butarbutar
BERITAMONALISA.COM | – Dua kecamatan, Pematang Bandar dan Bandar Huluan, dihubungkan oleh jembatan Sungai Pamujian, yang dibangun pada masa penjajahan Belanda. Mengingat usianya yang sudah tua, jembatan ini dinilai sangat perlu untuk segera direnovasi guna mencegah potensi kecelakaan fatal.
Jembatan ini merupakan akses utama yang menghubungkan Pematang Bandar dengan Nagori Bandar Tongah. Selain digunakan oleh pejalan kaki, jembatan ini juga dilintasi kendaraan bermotor, mulai dari sepeda motor hingga truk. Namun, kondisi jembatan tersebut semakin memprihatinkan karena banyak bagian yang sudah rapuh akibat termakan usia.
Salah satu warga Pematang Bandar, Salbin Damanik, menegaskan bahwa jembatan Sungai Pamujian sudah semestinya direnovasi sebelum terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan. Pernyataan ini juga didukung oleh Posma, warga Kecamatan Bandar Huluan, yang mengungkapkan bahwa beberapa besi penyangga jembatan, yang terbuat dari pipa besi, sudah patah dan tampak miring.
Warga dari kedua kecamatan berharap agar para pengguna jalan berhati-hati saat melintasi jembatan ini. Mereka juga meminta Dinas PUTR Simalungun, sebagai pihak yang bertanggung jawab, segera melakukan perbaikan agar tidak ada korban yang jatuh ke sungai yang memiliki kedalaman sekitar 10 meter.
Harapan besar warga adalah agar Pemkab Simalungun segera mengambil tindakan untuk merenovasi jembatan tersebut, terutama pada bagian pengamannya, demi keselamatan bersama.(*)
Discussion about this post