Oleh Redaksi
Pematangsiantar, Kamis 20 November 2024
BERITAMONALISA.COM | – Menjelang liburan Natal dan Tahun Baru, harga barang kebutuhan pokok mulai merangkak naik. Pemerintah Kota Pematangsiantar pun mengambil langkah cepat untuk mengendalikan inflasi yang dikhawatirkan akan semakin melonjak pada akhir tahun.
Dalam High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pematangsiantar yang digelar di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI), Rabu (20/11), Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Pematangsiantar, Drs Matheos Tan MM, menekankan pentingnya intervensi pasar. Beberapa langkah yang akan dilakukan antara lain pemeriksaan gudang penyimpanan bahan pokok, inspeksi mendadak (sidak) pasar, serta peningkatan efisiensi rantai pasokan pangan.
“Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional seperti Natal dan Tahun Baru, kita harus bekerja keras untuk mengendalikan inflasi, terutama dengan memantau harga-harga komoditas seperti cabai, tomat, minyak goreng, dan bawang yang mulai naik. Kami akan melakukan langkah-langkah strategis untuk menghindari lonjakan harga yang merugikan masyarakat,” jelas Matheos dalam sambutannya.
Menurut Matheos, inflasi di Kota Pematangsiantar pada Oktober 2024 tercatat sebesar 0,39%, namun pada minggu kedua November, harga sejumlah komoditas mengalami kenaikan signifikan. Harga bahan pangan seperti cabai, bawang, tomat, dan telur diperkirakan akan terus naik menjelang akhir tahun.
Pemerintah kota juga mencatat faktor lain yang perlu dicermati, seperti kemungkinan adanya peningkatan pembelian sembako dalam jumlah besar akibat kegiatan pilkada. Matheos menegaskan pentingnya koordinasi dengan Satgas Pangan untuk memantau potensi manipulasi pasar.
“Selain memantau pasar, kami juga akan bekerja sama dengan TPID Sumut dan pusat, serta menjalin hubungan dengan daerah penghasil komoditas untuk mengurangi tekanan inflasi,” tambahnya.
Inflasi yang terkontrol diyakini akan menciptakan iklim ekonomi yang kondusif, yang pada gilirannya akan mendorong daya beli masyarakat dan meningkatkan kepercayaan investor. “Tahun depan, Presiden menargetkan pertumbuhan ekonomi 8%, yang hanya bisa tercapai jika inflasi tetap terkendali,” ungkap Matheos.
Kepala KPw BI Pematangsiantar, Muqorobin, menambahkan bahwa inflasi Kota Pematangsiantar yang tercatat 1,97% (ytd) hingga Oktober 2024 harus segera diturunkan untuk menjaga kestabilan harga. Dia juga mengingatkan pentingnya perencanaan matang dalam melaksanakan pasar murah, sidak pasar, dan pemantauan distribusi pangan, terutama dengan potensi peningkatan mobilitas masyarakat pada liburan akhir tahun.
Kolaborasi antara pemerintah daerah, TNI, dan Polri juga menjadi kunci pengendalian inflasi. Dandim 0207/Simalungun, Letkol Inf Slamet Faozan, mengungkapkan kesiapan TNI untuk mendukung pengawasan distribusi bahan pokok, sedangkan Kapolres Pematangsiantar melalui Kasat Reskrim AKP Made Wira Suhendra menegaskan pentingnya pengamanan pasar dan pengawasan terhadap penimbunan barang.
“Keamanan ekonomi yang terjaga akan menciptakan situasi yang kondusif bagi masyarakat, pedagang, dan pembeli,” ujarnya.
Langkah-langkah pengendalian inflasi ini diharapkan dapat membantu menjaga kestabilan ekonomi Pematangsiantar, khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru, serta mendukung pencapaian target inflasi nasional yang dipatok sebesar 2,5% ± 1%.(*)
No Result
View All Result
Discussion about this post