Oleh Henry Harianja.
Kepemimpinan merupakan proses untuk mempengaruhi dan mengarahkan orang lain agar mereka memiliki motivasi untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai. Kepemimpinan yang baik di pemerintahan akan menyebabkan timbulnya motivasi kerja yang bermutu, produktivitas yang tekun.
Penilaian kepemimpinan Bupati Kabupaten Tapanuli Utara Dr. Drs. Nikson Nababan. M. Si, berdasarkan tanggapan dari berbagai warga di Tapanuli Utara yang mengatakan Bupati Nikson Nababan yang visioner, yang melihat program kerjanya untuk kepentingan jangka panjang. Atau pemimpin yang senantiasa memandang jauh kedepan.
Efisiensi anggaran dana desa dalam pembangunan desa yang berkelanjutan harus diperhatikan, harus diupayakan bagaimana penerapan paradigma sehat, tangguh, dan tumbuh dalam memperkuat pondasi pembangunan desa yang berkelanjutan.
Pembangunan desa adalah kolaborasi yang kuat antara para pemangku kepentingan di pusat dan daerah. Memperkuat peran serta desa dalam membangun untuk memajukannya. Konsep utama pembangunan berkelanjutan di desa, menjadikan setiap warga desa sebagai subjek pembangunan, penyusunan perencanaan pembangunan desa harus berdasarkan data dan informasi yang menggambarkan kondisi objektif mata pencaharian masyarakat desa, terutama warga.
Perlu ada sinkronisasi regulasi di tingkat provinsi hingga desa untuk mewujudkan pembangunan desa.
Konsep Membangun Desa.
Program pembangunan desa adalah hal penting dalam membangun kembali ekonomi dan masyarakat desa. Melalui pembangunan desa yang terencana dan tepat sasaran, kepala daerah pasti akan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. Namun, proses pembangunan desa seringkalisering kali terhambat oleh masalah-masalah seperti keterbatasan sumber daya, transportasi, modal, koordinasi, dan masalah partisipasi masyarakat.
Oleh karena itu, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk memastikan agar proses pembangunan desa berjalan dengan efektif dan cepat. Langkah-langkah tersebut meliputi perencanaan yang baik, koordinasi yang efektif, sumber daya yang tersedia, partisipasi masyarakat, dan monitoring serta evaluasi yang terus-menerus.
Perencanaan yang baik adalah langkah pertama dalam memastikan bahwa pembangunan desa berjalan dengan baik. Perencanaan yang baik melibatkan pemahaman yang baik tentang kebutuhan masyarakat, sumber daya yang tersedia, dan masalah yang mungkin terjadi selama proses pembangunan. Perencanaan yang baik juga memastikan bahwa semua aspek pembangunan desa, seperti infrastruktur, pendidikan dan kesehatan, diterima serta diintegrasikan ke dalam rencana pembangunan desa secara keseluruhan.
Desa berbeda dengan kota yang dinilai lebih maju dan berkembang. Namun desa sebenarnya memiliki permasalahan yang lebih besar daripada kota. Mulai dari kemiskinan yang lebih tinggi, kesehatan yang rendah, konsumsi masyarakat rendah, sumber daya manusia yang rendah, sarana dan prasarana yang lebih sulit, hingga tingkat pendidikan rendah.
Konsep pembangunan desa berkelanjutan tampaknya menjadi hal yang menjanjikan. Dalam pembangunan berkelanjutan, aspek pembangunan bukan hanya mengarah pada masyarakat masa kini, melainkan juga masyarakat di masa depan. Pembangunan berkelanjutan idealnya dapat mencakup berbagai aspek yang ada di masyarakat, termasuk masyarakat desa.
Berdasarkan Pasal 78 (1) UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, pembangunan desa yaitu peningkatan pelayanan dasar, pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur dan lingkungan, pengembangan ekonomi pertanian berskala produktif, pengembangan dan pemanfaatan teknologi tepat guna, dan peningkatan kualitas ketertiban dan ketentramanketenteraman masyarakat desa.
Pembangunan berkelanjutan di desa saat ini menerapkan prinsip-prinsip SDGs (Sustainable Development Goals) Desa. SDGs Desa sendiri merupakan program turunan dari SDGs yang dikeluarkan oleh PBB, yang memiliki 17 tujuan atau goals. Oleh karena itu melalui pembangunan yang menerapkan SDGs Desa, maka dapat membantu pencapaian pembangunan nasional berkelanjutan sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Bagaimana pula dengan Tapanuli Utara yang memiliki sebanyak 241 desa?
Di kabupaten dengan luas daerah mencapai 3.794 kilometer persegi dan jumlah penduduk sekitar 300 ribu jiwa ini, apakah fundamen pembangunan daerah dapat dilanjutkan oleh bupati berikutnya?
Membangun Dari Desa
Menyadari daerahnya berbasis agraria mendasari pemikiran Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan menetapkan membangun Tapanuli Utara dimulai dari desa. Setidaknya sebanyak 80 persen penduduk Tapanuli Utara hidup dari hasil pertanian. Meski demikian, bagi Nikson Nababan pertanian dan pendidikan menjadi DNA yang tidak terpisahkan dalam proses pembangunannya.
Bupati sering turun kelapangan ini, kerap mengatakan komitmennya dalam membangun Tapanuli Utara dari desa. Nikson Nababan mengklaim bahwa upayanya itu merupakan gerakan perubahan untuk mewujudkan masyarakat sejahtera dan mandiri. Desa kuat otomatis kota maju. Desa menjadi penyanggah kota.
Untuk mewujudkannya, perputaran perekonomian masyarakat desa harus didongkrak agar berjalan dengan baik. Salah satu terobosan yang dilakukan yakni dengan membuka lahan tidur pertanian dan tersedianya infrastruktur, serta pengembangan sistem pertanian modern, sebut Nikson Nababan di setiap kesempatan, baik itu forum resmi maupun diskusi kecil.
Sejak awal pemerintahannya, putra asal Siborongborong ini mengaku sektor pertanian menjadi salah satu upaya dalam mempercepat pertumbuhan perekonomian desa. Membangun desa sebagai pusat percepatan pembangunan terus dilanjutkan di periode kedua kepemimpinannya dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas jalan untuk memperluas pertumbuhan ekonomi, penguatan integritas wilayah dan interkoneksi dengan kawasan pembangunan sekitarnya. Karenanya pembukaan jalan sentra pertanian menjadi salah satu akses interkoneksi menjadi prioritas utama.
Nikson Nababan bercerita sejak periode awal kepemimpinannya di tahun 2014, dia langsung turun ke desa-desa untuk mengajak warga membuka lahan tidur. Bahkan untuk itu dia rela jika harus menginap di rumah-rumah warga desa.
Banyak lahan yang dibiarkan begitu saja, terbengkalai tidak menghasilkan nilai ekonomi. Muncul pertanyaan kenapa masyarakat tidak mengelola lahan tidur itu menjadi lahan pertanian?
Ternyata mereka tersandung dana. Butuh dana besar untuk membuka lahan, karena harus menggunakan alat berat.
Ini salah satu masalah yang harus dijawab oleh Nikson Nababan sebagai kepala daerah pilihan rakyat.
Terobosan awal pada tahun 2015, Nikson Nababan lantas membeli alat berat excavator sebanyak 4 unit. Ini digunakan untuk membuka lahan tidur dan akses jalan pertanian. Intinya, semua alat berat itu bekerja untuk merealisasikan permohonan warga membuka areal dan akses jalan ke sentra pertanian. Masyarakat desa merdeka, karena lahan tidur yang dulunya ter biarkanterbiarkan, kini sudah dikelola menjadi lahan bernilai ekonomi.
Jalan interkoneksi desa dan jalan pertanian sudah terbuka. Yang dulunya masyarakat desa berjalan kaki dan memikul beban berat, kini dapat menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Hasil produksi pertanian pun sudah meningkat. Mobilitas pendistribusian hasil pertanian ke pusat kecamatan dan kabupaten sudah lancar.
Cita-cita Bupati Nikson Nababan untuk membangun Tapanuli Utara dari pinggiran desa ini diakuinya merupakan wujud nyata dari cita-cita Presiden Joko Widodo, yakni membangun Indonesia dimulai dari desa.
Capaian kinerja yang diwariskan di masa periode Pemerintahan Bupati Nikson Nababan terdata di mulai dari periode 2014 sampai dengan 2024, adapun uraian capaian kinerja Bupati Nikson Nababan dari beberapa bidang sebagai berikut yang dikutip oleh penulis dari beberapa sumber sebagai berikut.
Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.
Dinas Pendidikan dan kebudayaan.
1. Pembangunan unit sekolah baru (USB) SMP dan SMA.
2. Pemberian insentif guru (tenaga pendidik), bantuan beasiswa bagi siswa – siswi yang berprestasi.
3. Kurang mampu (jenjang SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi).
4. Program sekolah unggulan.
5. Pengadaan bus sekolah untuk daerah terpencil.
Bagian Hukum.
1. Penyiapan Administrasi Legalitas capaian kinerja (2014 – sekarang).
2. Administrasi bantuan hukum penyelenggaraan pemerintahan daerah maupun urusan eksternal.
Dinas Kesehatan.
1. Pemberian insentif tenaga kesehatan.
2. Layanan Puskesmas 24 jam.
3. Rumah sehat jiwa di Kecamatan Pangaribuan.
4. Program Lansia (Lanjut Usia).
RSUD Tarutung.
1. Pengembangan, Peningkatan RSUD Tarutung.
2. Penyediaan dokter spesialis.
3. Peningkatan dan kontribusi PAD / APBD (2014 – 2024).
4. Inovasi daerah.
Dinas Perhubungan.
1. Pembangunan dan pengembangan bandara silangit (History lengkap serta data pendukung).
Dinas Ketenagakerjaan.
1. Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga kerja.
2. Pertumbuhan ekonomi, peningkatan SDM tenaga kerja (pelatihan membuat pupuk organik, pakan ternak, Ausbildung, pembuatan turbin pembangkit listrik pedesaan).
Dinas Sosial.
– Program Lansia.
– Pendataan.
– Penyediaan rumah layak huni (beda rumah), Bakti Sosial.
– Bantuan sosial kepada masyarakat yang kurang mampu program PKH.
Dinas PMD.
– Filosofi pembangunan dimulai dari desa.
– Data desa presisi.
– Aktualisasi program TORA.
– Pembentukan BUMDES dan BUMDES.
– Peningkatan Alokasi Dana Desa dan ADD.
– Program Listrik Desa.
– Data Desa Terisolir.
– Dinamika kunjungan kerja Bupati ke desa dan daerah terpencil.
– Semboyan Senyum Sapa Salam.
Bagian Tata Pemerintahan dan Kerjasama.
1. Kerjasama pemerintah daerah Kabupaten Tapanuli Utara dengan para pihak.
2. Rakor kerja.
3. Peningkatan Dana Desa dan ADD.
Dinas Pertanian.
1. Pembukaan lahan tidur (PANGLIMA).
2. Pemberian Alsintan (data dukung perwujudan desa sebagai pusat percepatan pembangunan).
3. Pemberian bantuan bibit ternak/bibit/unggul.
4. Pasar Lelang.
5. Pemberian pupuk subsidi pasca panen.
6. Infrastruktur sarana dan prasarana pertanian.
7. Inovasi daerah di bidang pertanian.
Dinas PUTR
1. Peningkatan struktur jalan dan jembatan (Hotmix dan setara Hotmix).
2. Pembangunan dan pembukaan jalan ( metode kemitraan, alat berat di bantu pemerintah Kabupaten dan operasional BBM dari desa).
3. Membangun dari desa (pengadaan alat berat untuk pembangunan).
4. Pengadaan alat berat.
5. Pembukaan jalan gotong royong dengan alat berat.
6. Infrastruktur sarana dan prasarana pertanian.
7. Pembangunan dan peningkatan aksesibilitas interkoneksi antar desa, Kecamatan dan kawasan pertanian/ kawasan budidaya dan kawasan potensi lainnya.
8. Infrastruktur dasar.
9. Pembangunan dan peningkatan Infrastruktur kepariwisataan (aksesibilitas dan atraksi serta amenitas).
Bappelitbangda.
– Gagasan Pendirian UNTARA.
Perumda Pertanian.
1. Pemberian pupuk subsidi pasca panen.
2. Pasar Lelang.
3. Kontribusi sumbangan PAD.
4. Akta Legalitas kelompok tani ( 444 kelompok tani).
Dinas Ketahanan Pangan.
1. Pemberian bantuan ternak ikan dan bibit ternak.
2. Pertumbuhan ekonomi.
3. Percetakan kolam ikan.
Dinas Koperasi UMKM, Industri dan Perdagangan.
1. Pengembangan UMKM (bagaimana perkembangan dan eksistensi UMKM di Tapanuli Utara termasuk bantuan peralatan tenun dan ulos.
2. Pasar Lelang.
3. Modifikasi ulos menjadi Fashion.
4. Inovasi daerah (produk UMKM).
Dinas lingkungan Hidup.
1. Program Listrik Desa.
2. Pembangunan dan pengembangan Bandara Silangit.
3. Pengembangan dan peningkatan Bandara Silangit.
4. Salib Kasih ( penyelesaian status lahan).
5. Aktualisasi SK 44/Menhut.II/2005 menjadi SK. 579/ Menhut. II/2014.
6. Aktualisasi program TORA.
7. Tanah adat (pengukuhan dan pengalihan kawasan hutan menjadi milik masyarakat).
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman.
1. Penyediaan rumah layak huni (Bedah Rumah).
2. Pembangunan dan peningkatan infrastruktur sanitasi.
3. Pembangunan dan peningkatan prasarana sarana Utilitas Umum (PSU).
4. Aktualisasi program TORA.
5. Pembangunan Sistem Jaringan Air Minum (SPAM).
6. Pembangunan ruang publik dan RTH kawasan perkotaan Tarutung dan kawasan lainnya.
7. Pembangunan dan peningkatan infrastruktur kepariwisataan (aksesibilitas dan atraksi serta amenitas).
Dinas Pariwisata.
1. Tapanuli Utara sebagai pintu gerbang kawasan Danau Toba.
2. Pembangunan dan peningkatan infrastruktur kepariwisataan (aksesibilitas dan atraksi serta amenitas).
3. Destinasi Pariwisata Tapanuli Utara.
Dinas PMPTSP.
1. Kepastian hukum investasi di Kabupaten Tapanuli Utara.
2. Inovasi daerah di bidang layanan administrasi dan perizinan daerah.
Bagian Administrasi Pembangunan.
1. Data realisasi pembangunan fisik.
2. Data alokasi dana tak terduga penanggulangan bencana.
Bagian Perekonomian dan SDA.
– Alokasi dana CSR.
PDAM.
1. Sistem pembayaran tagihan pelanggan (dari manual menjadi e-billing).
2. Protio.
3. Pembangunan dan pengembangan SPAM (cakupan layanan air bersih).
BPBD.
– Desa Tangguh Bencana.
BKAD.
1. Uraian dinamika progresif peningkatan BPBD sejak 2014 – 2024.
2. Penyiapan data realisasi.
3. Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Dinas Komunikasi dan Informatika.
– Data Desa Presisi.
Dinas Pemuda dan Olahraga.
1. Gagasan pembangunan sport center Kabupaten Tapanuli Utara.
2. Pembinaan atlet – atlet berprestasi (tinju, karate, gulat, paralayang, atletik, wushu).
3. Pemberian tali asih bagi atlet- atlet berprestasi.
BKPSDM.
– Reformasi Birokrasi (Penyelenggaraan fit and proper test).
Di periode pertama Bupati Nikson Nababan memiliki konsep Perubahan untuk Tapanuli Utara dengan visi dalam pembangunan Kabupaten Tapanuli Utara “Tapanuli Utara sebagai Lumbung Pangan dan Lumbung Sumber Daya Manusia yang berkualitas serta daerah wisata” dengan cara menerapkan 9 misi untuk mencapainya.
9 misi Nikson Nababan bersama wakilnya Mauliate Simorangkir sebagai berikut
1. Meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani melalui perlindungan petani dan lahan pertanian berkelanjutan.
2. Pengembangan komoditi dan produk unggulan daerah berbasis pertanian dan sumber daya lokal.
3. Meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan.
4. Meningkatkan kualitas dan daya saing SDM melalui pelatihan tenaga kerja, pemanfaatan iptek dan pengembangan jiwa kewirausahaan.
5. Meningkatkan destinasi wisata melalui pengembangan kawasan wisata alam dan budaya, rohani dan agrowisata.
7. Meningkatkan kualitas infrastruktur yang terintegrasi dengan mengacu pada penataan ruang/wilayah, perlindungan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup.
8. Meningkatkan kapasitas desa menuju desa mandiri
9. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan sistem e-government
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara secara berkesinambungan telah mengirim Tenaga Pendidik untuk mengikuti penataran dan sertifikasi hal ini dilakukan untuk meningkatkan pendidikan dan menyiapkan kualitas pendidikan dan juga mengirim masyarakat untuk mengikuti pendidikan non formal / Keterampilan ke Jepang melalui Balai Latihan kerja yang di bawah naungan Dinas Ketenagakerjaan.
Meningkatkan Akses Kesehatan dan Kualitas Pelayanan Kesehatan gratis khususnya di Puskesmas. Bupati Tapanuli Utara telah menginstruksikan kepada semua Tenaga Kesehatan untuk melayani pasien yang datang ke Puskesmas yang memerlukan pengobatan selama 24 Jam, hal ini dilakukan untuk peningkatan kesehatan masyarakat. Untuk mendukung kesehatan tersebut, Bupati juga memperhatikan rumah Dinas Tenaga Kesehatan dengan cara menambah atau merehab Bangunan serta meningkatkan status Puskesmas rawat jalan menjadi puskesmas rawat inap dan pengadaan air bersih.
Menjadikan Tapanuli Utara sebagai Industri Pertanian.
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara sudah beberapa kali memberikan alat mesin pertanian (Alsintan) kepada kelompok tani, hal ini dimaksudkan agar hasil pertanian meningkat dibandingkan dengan pertanian yang dikerjakan dengan tenaga manusia. Apabila pertanian sukses maka Masyarakat menjadi makmur dan sejahtera. Menjamin Ketersediaan bibit unggul dan pupuk bersubsidi dengan sistem bayar pasca panen.
Masyarakat Petani sudah merasa senang dengan ikutnya Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara menjamin ketersediaan bibit unggul dan pupuk bersubsidi dengan bayar pasca panen, namun sebaliknya ada juga masyarakat yang kurang sadar atas kewajibannya yang mana walaupun sudah panen namun kewajibannya membayar pupuk kepada pemerintah daerah masih tertunggak seperti di Kecamatan Sipahutar pada saat penulis berbincang-bincang dengan staf kantor camat Sipahutar.
Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Jalan untuk memperluas pertumbuhan ekonomi, penguatan integrasi wilayah dan interkoneksi dengan kawasan pembangunan di sekitarnya.
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara secara terus menerus memperbaiki infrastruktur jalan untuk memperlancar lalu lintas jalan yang berdampak kepada percepatan perkembangan perekonomian yang dapat menghubungkan Desa dengan Desa lainnya dan juga pembukaan jalan seperti di Kecamatan Parmonangan dalam rangka ABRI Masuk Desa (AMD) baru baru ini serta adanya peningkatan jalan dengan memakai aspal hotmix.
Menjadikan Desa Sebagai Pusat Percepatan Pembangunan.
Setiap Desa memperoleh Dana Desa (DD) setiap tahunnya yang nilainya cukup fantastis berkisar ratusan Juta yang dapat digunakan untuk pembukaan jalan atau pengaspalan jalan yang apabila dana tersebut difokuskan untuk infrastruktur jalan maka hasil pertanian dari desa dengan cepat dikirim/ diantar keluar daerah dan hal ini dapat mempercepat pembangunan Desa, karena sektor pertanian termasuk salah satu sektor yang menjanjikan dimana masyarakat taput sekitar 80% hidup dari sektor pertanian.
Kemudian pada tahun 2006 melalui perda Kabupaten Tapanuli Utara No. 04, 05, 06 dan 07 tahun 2006 dibentuk Desa Pemekaran Sepuluh Desa yaitu Desa Pertengahan, Hutajulu, Parbalik Huta Tua, dan Horisan Ranggitgit di Kecamatan Parmonangan, Desa Sitabo tabo Toruan dan Silait-lait di Kecamatan Siborong-borong, Desa Parsorminan I, Silantom Jae, dan Padang Parsadaan di Kecamatan Pangaribuan, serta Desa Hutaraja Simanungkalit Kecamatan Sipoholon. Di tambah lagi pada tahun 2011 melalui perda Kabupaten Tapanuli Utara No. 01, 02, 03 dan 04 tahun 2011 kembali dibentuk Desa Pemekaran sembilan Desa yaitu, Desa Hutaraja, Rahut Bosi, Sigotom Timur, Sigotom Dolok Nauli di Kecamatan Pangaribuan, Desa Siabal abal V dan Siabal abal VI di Kecamatan Sipahutar, Desa Pansurbatu I, dan Pansurbatu II di Kecamatan Adiankoting serta Desa Parmanuhan di Kecamatan Garoga.
Dengan adanya Pemekaran Desa tersebut diatas maka APBN Sektor Dana Desa sudah dialokasikan untuk Desa tersebut dengan demikian diharapkan Desa tersebut lebih cepat maju atau berkembang.
Membangun pemerintahan yang bersih dan transparan serta berorientasi pada pelayanan publik (Good And Clean Government) dengan sistem E-Goverment. Dengan adanya sistem ini diharapkan pelayanan publik semakin meningkat dan masyarakat sudah dapat mengakses data sesuai dengan yang dibutuhkan sehingga tidak perlu lagi datang ke kantor untuk berurusan kecuali ada hal-hal yang tertentu seperti yang disosialisasikan pada bulan November yang lalu yang dihadiri ketua tim Satgas Korsupgah KPK Adliansyah serta mendapat apresiasi yang membanggakan karena Taput merupakan Daerah kedua di Sumut yang telah menerapkan E- Government.
Mengembangkan Minat Bakat Generasi Muda di Bidang Seni Budaya Dan Olahraga.
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara melalui Dinas Pendidikan telah melakukan lomba tari tingkat SD dan SMP serta paduan suara di gedung Sopo Partukkoan sekaligus untuk mengembangkan minat dan melakukan beberapa pertandingan Olahraga bertempat di Gedung Serbaguna seperti Futsal, Karate, dan Tinju, hal ini adalah untuk mencari bibit yang dapat ditampilkan di tingkat Nasional maupun Internasional.
Sekalipun kesembilan misi tersebut telah dilaksanakan menurut hemat penulis masih ada lagi yang belum mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara seperti Penataan Salib Kasih yang menjadi Ikon Kota Tarutung.
Bertitik-tolak dari ulasan diatas disarankan kepada Bupati Tapanuli Utara untuk menata jalan ke Salib Kasih setiap tahun mulai dari Simpang Tiga Simorangkir, sehingga kelihatannya indah dan menarik Wisatawan Lokal maupun Mancanegara.
Nikson Nababan terpilih kembali dipercaya masyarakat untuk memimpin Kabupaten Tapanuli Utara bersama wakilnya Sarlandy Hutabarat dengan kemenangan meraih 69.375 suara atau 45,26%, untuk periode 2019 – 2022. Pasangan Bupati Nikson Nababan dengan wakil Bupati Sarlandy Hutabarat membawa jargon ‘Senyum, Sapa dan Salam’ (3S).
Nikson Nababan dan Sarlandy Hutabarat yang menjadikan misi ‘ Tapanuli Utara Sebagai Lumbung Pangan Dan Lumbung Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas Serta Daerah Tujuan Wisata’, yang berpedoman pada kebijakan antara lain :
1. Meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani melalui perlindungan petani dan lahan pertanian berkelanjutan.
2. Pengembangan komoditi dan produk unggulan daerah berbasis pertanian dan sumber daya lokal.
3. Meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan
Meningkatkan kualitas dan daya saing SDM melalui pelatihan tenaga kerja, pemanfaatan iptek dan pengembangan jiwa kewirausahaan.
4. Meningkatkan destinasi wisata melalui pengembangan kawasan wisata alam dan budaya, rohani dan agrowisata.
5. Meningkatkan kualitas infrastruktur yang terintegrasi dengan mengacu pada penataan ruang/wilayah, perlindungan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup.
6. Meningkatkan kapasitas desa menuju desa mandiri, meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan sistem e-government.
Bupati Nikson Nababan tentang meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani melalui perlindungan petani dan lahan pertanian berkelanjutan. Tapanuli Utara sebagai Lumbung Pangan. Guna percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tapanuli Utara. Dari 18.83 Ha luas lahan sawah di Taput, terdapat seluas 5.348 Ha lahan sawah yang sudah mempunyai indeks penanaman atau yang disebut dengan IP 2, yang berarti pola tanam dua kali setahun padi sawah. Perluasan lahan 1P 2 akan terus ditingkatkan untuk meningkatkan produksi padi sawah.
Pemerintah telah melakukan pemetaan komoditi pangan, pemetaan komoditi padi sawah dengan sentra produksi di wilayah Kecamatan Pahae dan Muara, Nenas di Kecamatan Sipahutar, Jagung di Kecamatan Pangaribuan dan Garoga. Pisang barangan merah di Kecamatan Simangumban yang memiliki lahan seluas 1.100 ha yang tersebar di Simangumban, 800 ha sisanya tersebar di Pahae Jae, Pahae Julu dan Purbatua, Jeruk di Kecamatan Siatas Barita, Sipoholon dan Pangaribuan. Hortikultura Sayuran di Kecamatan Siborong-borong dan Pagaran, Bawang merah di Kecamatan Muara. Dan Hortikultura buah buahan seperti Durian di wilayah Kecamatan Garoga dan Pahae.
Sejak Tahun 2016, pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara mengadakan pasar lelang dengan jaminan harga wajar dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani, dengan menampung dana talangan sebesar 5 miliar untuk jaminan petani cabe dan harga cabe merah.
Percetakan Kolam Gratis.
Total luas percetakan 104 ha pada tahun 2014 sampai dengan 2021, Bupati Tapanuli Utara telah melakukan pencetakan kolam gratis. Dan pada tahun 2022 total luas pengelolaan lahan gratis adalah 669.01 ha. Pemberian bibit ikan di 15 Kecamatan Kabupaten Tapanuli Utara, di tahun 2014 sampai dengan 2022 telah bertotal sebanyak 2.654.139 bibit ikan dan 3.087.540 benih ikan telah disebarkan.
Sebelum kepemimpinan Bupati Nikson Nababan, anggaran alokasi dana desa sebelumnya 7 sampai 12 juta pertahun. Dan pada tahun 2015 sesudah kepemimpinan Nikson Nababan, Dialokasikan 60 juta per desa, dengan total Rp. 28.530.000,- dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Dan di tahun 2022 alokasi dana desa menjadi Rp 64.656.331.500,-. Dengan ini, 241 desa leluasa dalam pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
Lumbung Sumber Daya Manusia yang berkualitas.
Kualitas pendidikan di kepemimpinan Bupati Nikson Nababan, dengan program sekolah gratis, memberikan insentif kepada guru yang berada di desa terpencil dan desa sangat terpencil, pemberian beasiswa bagi siswa siswi berprestasi dan yang kurang mampu.
Pembangunan unit sekolah baru SMP Negeri 7 Tarutung, SMP Negeri 6 Garoga, pembangunan sekolah baru SMA Negeri 1 Purbatua dan SMA Negeri 2 Parmonangan.
Pengadaan bus sekolah desa terpencil dan penataan lingkungan yang bersih juga asri. Memberikan beasiswa kepada mahasiswa mahasiswi yang berprestasi dan kurang mampu.
Di Tahun 2013, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara mendirikan SMA Negeri 3 Tarutung, dan di awal kepemimpinan Nikson Nababan pada tahun 2014, SMA Negeri 3 Tarutung menjadi SMA unggulan, dan untuk itu terlaksana perekrutan guru yang terbaik di setiap mata pelajaran. Angkatan pertama sampai angkatan ketiga, siswa siswa yang lulus, lebih 96% diterima masuk ke universitas favorit. Dan tahun 2016 kewenangan pengelolaan SLTA sederajat diambil alih pemerintahan Provinsi.
Meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan, bertujuan terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas, dan sasarannya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dengan strategi meningkatkan upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif kesehatan juga meningkatkan pelayanan, advokasi dan KIE keluarga berencana.
Kebijakan kesehatan di Kabupaten Tapanuli Utara yang memprioritaskan rakyat miskin.
– Anggaran sektor kesehatan diatas 10% dari APBD Taput.
– Puskesmas 24 jam, 21 Puskesmas di 15 Kecamatan, melayani 24 jam dan 8 puskesmas menyediakan rawat inap, dokter umum melayani 24 jam, ambulance secara gratis dalam Kabupaten.
– Rumah sehat jiwa atau rumah singgah, melayani pasien gangguan jiwa (bebas pasung), yang dilayani oleh dokter spesialis.
– Penempatan dokter spesialis di RSUD Tarutung, pemberian insentif dokter spesialis, full timer.
– Subsidi biaya perawatan di RSU bagi masyarakat miskin yang tidak mendapat kesertaan JKN sebesar Rp 300.000.000,- pertahun.
– Program pembinaan pelayanan kesehatan bagi usia lanjut, senam bagi usia lanjut, pemberian makanan tambahan dan kontrol kesehatan.
– Mengalokasikan dana untuk jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) yang terintegrasi dengan JKN KIS, mengalokasikan dana sebesar Rp 15.777.752,- untuk pembayaran premi Jamkesda dengan target 2022 sebanyak 35.500 orang.
– Penambahan fasilitas penunjang medis, seperti medical check up, CT Scan, PONEK dan Hemodialisis.
– Tenaga kesehatan di puskesmas dan bidan desa, memastikan masyarakat miskin mendapat pelayanan dan fasilitas kesehatan.
– Pemberian insentif tenaga kesehatan, di fasilitas pelayanan kesehatan di kawasan terpencil dan sangat terpencil.
Demi meningkatkan fasilitas pendukung untuk kesehatan, rumah sakit umum Tarutung, Bupati Nikson Nababan telah meresmikan perumahan dokter dengan nama perumahan dokter Ir. Soekarno, gedung isolasi gizi dengan nama Nikson Sarlandy, gedung poliklinik Paru dengan nama Fatmawati dan juga gedung pemulasaraan Jenazah. Bukan itu saja, pada tanggal 30 Mei 2022, Bupati Nikson Nababan juga meresmikan ruangan yang diberi nama Munson dan Lyman RSUD Tarutung untuk gedung isolasi Covid-19, dan di tanggal 10 Desember 2022 Bupati meresmikan PCR.
Masa kepemimpinan Bupati Nikson Nababan yang di mulai pada tahun 2014 sampai 2022, telah meraih banyak penghargaan sebanyak 37 penghargaan dan award, semisal, penghargaan gelar Kanjeng Raden Tumenggung Drs. Nikson Nababan kriyo Negoro pada tahun 2016, gelar Kanjeng Raden Tumenggung Nikson Nababan Darmo Nagori di tahun 2017, gelar Kanjeng Aryo Drs. Nikson Nababan Darmo Nagori pada tahun 2021 dan gelar Pangeran Drs. Nikson Nababan Darmo Nagoro. M.Si di tahun 2022 oleh keraton Surakarta Hadiningrat.
Bukan itu saja penghargaan yang diterima Nikson Nababan, ada juga penghargaan sebagai Kepala Daerah Inspiratif di acara Sindo week dari majalah Sindo, Bupati entrepreneur award bersama APKASI, Pemerintah Daerah terbaik dalam kinerja dan pengelolaan keuangan daerah di lingkup Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara, dukungan dan partisipasi yang luar biasa dalam mensukseskan acara Gowes To Ring Pesona Nusantara 727 KM dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Sertifikat akreditasi lulus rumah sakit paripurna bintang lima kepada RSUD Tarutung dari komisi akreditasi rumah sakit, Sertifikat Eliminasi malaria dari Kementerian Kesehatan RI, penghargaan atas inovasi pelayanan publik E-Goverment dengan inovasi Daku Kuat Daku Sehat yang diberikan otonomi daerah di hari 22 dari Pemerintah Provinsi Sumut, Kabupaten Terbaik dari 3 perencanaan pembangunan daerah di tingkat Provinsi Sumut, Kepala Daerah Inovatif 2018 kategori pelayanan masyarakat melalui program Tapanuli Utara bebas pasung dari MNC grup koran Sindo, piagam penghargaan dari museum rekor Indonesia atas manortor dari lima puak oleh penari terbanyak dari MURI, penghargaan sebagai Kabupaten peduli hak azasi manusia dan Ham dari kementerian Hukum dan Ham RI, pemerintah daerah dengan sinergi terbaik dalam pengembangan UMKM dari kantor perwakilan Bank Indonesia Sibolga, penghargaan atas kinerja inovasi daerah dalam lomba tatanan normal produktif aman Covid-19 dari sektor transportasi umum dari Kementerian dalam Negeri RI.
Kabupaten Tapanuli Utara telah meraih penghargaan WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) sebanyak Delapan kali, dimulai pada tahun 2014, 2015, 2016, 2017, 2018, 2019, 2020 dan 2021.
Perjuangan Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan. M.Si dalam pengembangan bandara International Silangit memiliki andil besar. Bandara Silangit yang tadinya mati suri di bawah kepemimpinan Bupati Nikson menjadikan bandara Internasional jadi pintu gerbang keluar masuknya Tapanuli Utara, sekaligus pintu gerbang Pariwisata Danau Toba buah dari perjuangan Nikson Nababan.
Sebelum maskapai penerbangan Garuda berhasil Landing perdana di bandara Internasional Silangit, Nikson Nababan menerima tantangan dari maskapai Garuda bahwa pesawat Garuda bisa mendarat di bandara Silangit apabila ukuran dari standarisasi maskapai penerbangan terpenuhi dalam kurun waktu 14 hari.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Nikson Nababan menggerakkan seluruh potensi sarana prasarana untuk memenuhi permintaan pihak maskapai Garuda. Pada saat itu Nikson Nababan berani mengambil resiko, Bupati Nikson menandatangani nota kesepahaman dengan maskapai penerbangan Garuda yang berisi, akan mensubsidi tiket Garuda jika penumpang sepi.
Penandatanganan MOU yang dilaksanakan pada Maret 2016 membuat Bupati Nikson Nababan harus menyampaikan permohonan izin prinsip ke DPRD Tapanuli Utara, untuk mendahulukan anggaran pada perubahan APBD 2016. Dan pada tanggal 22 Maret 2016, pesawat Boeing 737 mendarat mulus di bandara Silangit. Pada acara penerbangan turut hadir Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi yang sekarang menjabat Direktur Utama Garuda Indonesia, setelah Garuda, maskapai penerbangan Sriwijaya turut serta membuka rute Jakarta – Silangit, yang kemudian disusul oleh Citilink, Batik Air.
Pemerintah Tapanuli Utara kini menerima pendapatan atas keberadaan bandara Silangit, baik dari kontribusi tetap atas pemakaian tanah Pemkab Taput di bandara Silangit seluas 1.424.438 meter persegi, sampai saat ini penerbangan di bandara Silangit rutin melayani penerbangan setiap harinya. Dan terakhir, peluncuran penerbangan Air Asia Jakarta – Silangit pada tanggal 2 September 2022.
Perubahan Persentase Luas Hutan Di Kabupaten Tapanuli Utara.
Tapanuli Utara memiliki hutan adat seluas 3.843, 6 Ha yang terletak di Kecamatan Siborong-borong seluas 2.291,83 Ha, Kecamatan Adiankoting seluas 543.71 Ha, Desa Hutaginjang 648.05 Ha, sehingga luas hutan yang tersisa adalah 214.790,36 Ha. Adapun usulan rencana TORA 2022 adalah 11.478,6 Ha, juga terwujud luas hutan yang tersisa seluas 203.311,76 Ha, maka persentase luas hutan adalah 203.311,76 : 379.371,12 x 100%=53,59 %. Dan total luas wilayah Kabupaten Tapanuli Utara adalah 379.371,12 Ha.
Program PISEW (Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah), dari Tahun 2017 sampai dengan 2022, 93 Desa di Kabupaten Tapanuli Utara telah menerima program PISEW.
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Sukur Nababan adalah Abang kandung dari Bupati Taput Nikson Nababan, Sukur menggiring anggaran pembangunan 1.560 unit BSPS (Bedah Rumah).
Merdeka dari Kegelapan.
Sebelum masa kepemimpinan Nikson Nababan menjadi Bupati Tapanuli Utara, ternyata masih banyak desa yang belum teraliri listrik, sehingga setelah Nikson Menjadi Bupati, Nikson memutuskan melakukan pelatihan Turbin di beberapa titik desa. Yang pada akhirnya sudah terlaksana penerangan di beberapa desa dengan menggunakan Turbin.
Sejak Kepemimpinan Nikson Nababan telah terbangun 57 energi jaringan listrik di sejumlah titik desa sampai ke dusun di Tapanuli Utara. Bupati Nikson selalu berjuang membuka akses jalan bagi desa yang terisolir, agar PLN bisa masuk membawa material yang dibutuhkan untuk pembangunan jaringan listrik.
Di Tahun 2019 sampai dengan 2022, Nikson telah meresmikan jaringan listrik dengan jumlah total 28 dusun, 16 desa yang berada di 10 Kecamatan. Dan untuk memperindah dan penerangan jalan di Tapanuli Utara, telah dibangun penerangan jalan umum dan penerangan jalan kota sebanyak 4.583 unit.
Sementara Dinas PU juga telah membuka akses jalan penghubung desa atau interkoneksi yang baru sepanjang hampir 20 kilometer yakni, jalan Simangumban menuju Desa Sibudil dan Desa Muara Tolang Kecamatan Simangumban. Membuka akses dari Desa Pantis Kecamatan Pahae Julu menuju Soporaru dan Desa Sigotom Kecamatan Pangaribuan, serta membuka akses jalan Desa Huta Tua dan meng hotmix jalan ParmonanganPermonangan Barat menuju Jalan Parmonangan Timur di Kecamatan Parmonangan.
Untuk infrastruktur jembatan, Dinas PU secara bertahap membangun jembatan dengan konstruksi jembatan plat beton bertulang, jembatan gantung atau rambing serta jembatan gelagar atau jembatan plat baja. Pembangunan dilakukandilalukan melalui pihak ketiga dan juga melalui program TNI Manunggal atau TNI Masuk Desa. Total jembatan yang dimiliki sebanyak 111 unit dengan panjang 1.351 meter.
Terhitung sejak tahun 2014 hingga tahun 2022 jembatan yang dibangun ulang atau diganti maupun yang dipelihara atau direhabilitasi mencapai 99 unit jembatan. Sementara untuk tahun 2023 ini direncanakan dibangun jembatan baru sebanyak 11 unit.
Jembatan yang dibangun yakni satu unit jembatan gantung di sungai Aek Sarulla Kecamatan Pahae Jae serta jembatan gelagar 3 unit di Sungai Aek Sirara Kecamatan Garoga, jembatan Lobu Pining Kecamatan Pahae Julu dan Jembatan Sungai Aek Las di Kecamatan Purba Tua.
Juga 7 unit jembatan plat beton bertulang, yakni di jembatan Sungai Aek Isa Kecamatan Pagaran, jembatan Aek Simargalung Desa Simasom Kecamatan Pahae Julu, jembatan Aek Siparbue Kecamatan Muara, jembatan Aek Singgolom Kecamatan Garoga, jembatan Pansur Tandiang Desa HutajuluHutanulu Kecamatan Parmonangan, jembatan Buntu Raja Kecamatan Muara dan jembatan Aek Sipurik PurikSipurikpurik Kecamatan Purbatua.
Untuk menunjang kinerja dan efisiensiefesiensi anggaran, Dinas PU sejak 2015 juga secara bertahap telah membeli dan memiliki aset berupa alat berat sebanyak 8 unit, excavator besar 4 unit, excavator kecil 1 unit, wheel loaderwheeloaser 1 unit, 1 unit bulldozer, bolak atau alat pemadat tanah 1 unit, breaker 1 unit, tandem roller mini satu, 1 unit truk jenis trado serta 1 unit dump trucktruk.
Alat berat ini difungsikan untuk mempercepat pembukaan jalan interkoneksi desa dan dusun, pembukaan jalan pertanian, pelebaran jalan kabupaten, penanggulangan bencana alam, normalisasi sungai dan saluran parit, pencetakan kolamkolan ikan, pematangan dan revitalisasirevitalisaai lahan pertanian.
Oleh Nikson Nababan, permohonan bantuan penggunaan alat berat oleh masyarakat maupun kelompok tani tidak dipungut biaya atau gratis. Namun untuk pembukaan jalan dilakukan dengan gotong-royong, dalam artian masyarakat setempat harus terlibat mendampingi pemerintah saat pembukaan jalan. Tujuannya terjadi interaksi positif antara masyarakat dan pemerintah.
Soal keterbatasan anggaran daerah, Nikson Nababan pun gencar melakukan lobi atau pengusulan permintaan daerah agar berbagai program kegiatan pemerintah pusat dapat menyentuh masyarakat Tapanuli Utara. Usulan irigasi desa melalui program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) dari Bupati Nikson Nababan ke Kementerian PUPR RI pun berhasil dapatkan. Usulan P3-TGAI untuk Tapanuli Utara diloloskan sebanyak 75 titik bagi 12 kecamatan pada tahun 2023.
Adapun impian dan harapan Bupati Dr. Drs. Nikson Nababan. M.Si yang baru saja menyelesaikan program study S3nya dan berhak menyandang gelar doktor, punya tekad, semangat dan optimis untuk pembangunan kawasan Aek Sigeaon yang akan segera direalisasikan pembangunannya untuk tujuan wisata. Menjadikan kawasan Sopo Partukkoan menjadi taman Kota yang sudah jadi dan berhasil menarik pengunjung. Pembangunan sport center, untuk realisasi pembangunan sport center, Bupati Nikson Nababan menjelaskan akan segera mengajukan proposal ke Kemenpora RI yang telah memenuhi syarat utama penyediaan lahan seluas 8 ha, yang direncanakan pembangunannya di tahun ini, dan sudah diawali dengan pematangan lahan, keberadaan sport center akan menunjang perekonomian warga dan melahirkan para atlet dari berbagai cabang olahraga. Ditambah lagi dengan adanya Universitas Umum Negeri di Tapanuli Utara, dan apabila terwujud maka akan dapat memajukan roda perekonomian.
Saran
Setiap pemerintah yang bertugas pasti memiliki peran dan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup sejahtera kepada masyarakatnya, berdasarkan kesimpulan yang telah diambil dari tulisan ini, maka terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan pertimbangan dalam upaya percepatan peningkatan ekonomi.
Mempercepat pertumbuhan ekonomi di desa/Kecamatan/ Kabupaten dan daerah kawasan, dengan cara mengurangi tingkat pengangguran dengan menciptakan lapangan pekerjaan.
Meningkatkan keterkaitan antar sektor perekonomian yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan meningkatkan output sektor perekonomian.
Pemerataan pembangunan perekonomian di desa/kecamatan/ kabupaten Tapanuli Utara, agar pertumbuhan ekonomi dapat tumbuh lebih cepat.
Kesimpulan.
Disisa kepemimpinan Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan bersama dengan wakilnya Sarlandy Hutabarat tinggal menghitung bulan, walau program visi dan misi belum seluruhnya dapat diwujudkan atau di tuntaskan, mau itu yang sedang dikerjakan atau akan dikerjakan. Dan harapan kedepannya, siapapun nantinya pemimpin di Kabupaten Tapanuli Utara ini, ada baiknya melanjutkan maupun men sinkron kan program kerja, visi misi yang diwariskan Bupati Nikson Nababan untuk dituntaskan, dikembangkan dan ditingkatkan demi kesejahteraan dan kemajuan Kabupaten Tapanuli Utara.
Dengan melihat visi dan misi periode Nikson Sarlandy, kita harus melihatnya secara realistis, menghilangkan ego pribadi maupun kelompok. Diharapkan kebersamaan, kekompakan untuk mendukung pencapaian kinerja Bupati Nikson Nababan dan wakilnya Sarlandy Hutabarat, sebagai niat yang tulus dan perjuangan Nikson Sarlandy mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan Kabupaten Tapanuli Utara.(*)
No Result
View All Result
Discussion about this post