
Irjen Kemendagri Tegaskan Pentingnya Ketersediaan Pasokan dan Stabilitas Harga Bahan Kebutuhan Pokok
Oleh: Syarifuddin Simatupang
BERITAMONALISA.COM | TAPTENG | Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), baru baru ini secara virtual dari Jakarta.
Pj Bupati Tapteng, Elfin Elyas diwakili Inspektur Kabupaten Tapteng, Musmulyadi Malau, S.Sos, M.AP mengikuti rakor yang digelar setiap minggu ini di Ruang Rapat Garuda Kantor Bupati Tapteng.
Turut menghadiri rakor bersama Inspektur, yaitu Dandim 0211/TT diwakili Pabungdim, A. Sirait, Kabag Ekbang Setdakab Tapteng, Sahala Sihotang, SH, M.AP dan jajaran, mewakili Kepala BPS Kabupaten Tapteng, serta OPD teknis di lingkungan Pemkab Tapteng yang tergabung dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tapteng.
Dalam kesempatan itu, Inspektur Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir menegaskan pentingnya ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga bahan kebutuhan pokok di bulan Maret 2023, menjelang datangnya bulan Ramadhan 1444 H.
Tomsi juga menjelaskan komoditas bahan pokok di beberapa daerah masih mengalami kekurangan pasokan pada beberapa komoditas, salah satunya minyak goreng. Ada 82 daerah yang mengalami defisit minyak goreng.
“Kenaikan harga beberapa komoditas pangan terjadi di beberapa daerah sehingga diperlukan adanya upaya intervensi konkret secara serius untuk stabilisasi harga dan upaya mengatasi kekurangan pasokan komoditas pangan di daerah yang mengalami kekurangan tersebut”, ujarnya.
Terdapat beberapa komoditas yang mengalami kekurangan bahan pangan di beberapa daerah.
“Seperti beras, daging ayam ras, telur ayam ras, minyak goreng, serta beberapa komoditas lainnya. Oleh karena itu, kami minta fokus terhadap stabilisasi harga dan kekurangan pasokan, terlebih dalam bulan Ramadhan” kata Inspektur Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir.
Selanjutnya, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Pudji Ismartini memaparkan data yang diperoleh dari Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan secara harian.
“Terpantau komoditas cabai merah, cabai rawit, dan telur mengalami kenaikan harga dalam 3 minggu terakhir”, katanya.
Kemudian, Deputi Bidang Kerawanan Pangan Badan Pangan Nasional, N. Suwignyo menjelaskan upaya menjaga ketersediaan dan stabilisasi pangan melalui aksi dan kebijakan pemerintah daerah untuk pengendalian inflasi pangan menjelang hari besar keagamaan dan nasional seperti dukungan Pemda kepada Perum Bulog dalam penyerapan gabah atau beras saat panen raya Februari – April 2023, serta pemantauan penyaluran beras SPHP bekerja sama dengan Pimpinan Wilayah Bulog dan Satgas Pangan Daerah.
Dukungan aksi juga dapat dilakukan melalui pemantauan pasokan dan harga pangan di lapangan, pelaksanaan gerakan pangan murah, penguatan cadangan pangan pemerintah daerah, serta meningkatkan koordinasi antara TPID, Satgas Pangan, serta stakeholder terkait Lainnya.
Dalam rakor ini, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kasan juga memaparkan, upaya Kemendag untuk stabilisasi minyak goreng rakyat dengan memanfaatkan sistem informasi sarana perdagangan untuk memonitor penyaluran DMO minyak goreng.
Melakukan koordinasi dengan pelaku usaha untuk memastikan kelancaran penyaluran DMO minyak goreng, berkoordinasi dengan Satgas Pangan dalam pengawasan distribusi, serta memastikan distribusi minyak goreng rakyat sampai pada konsumen dengan ketentuan harga sesuai dengan HET.(*)
Discussion about this post