Oleh NASRIN
BERITA MONALISA | SIMALUNGUN | – Disaat Pandemi Covid 19 sedang melanda di belahan bumi termasuk Indonesia, dan terkhusus Kabupaten Simalungun. Ada cerita sedih yang sedang terjadi didalam rumah setengah batu yang dihuni pasangan suami istri dengan ditemani seorang anak yang sehari-harinya bekerja sebagai petugas pencatat meter listrik.
Ngadiman (84) warga Huta I, Nagori Kandangan, Kecamatan Pematang Bandar, sudah 5 bulan terbaring lemah diatas tempat tidur didalam kamarnya akibat sakit yang dideritanya, dari mulai bisa berjalan dan kini sudah tidak bisa sama sekali. Dengan ditemani istri tercinta, Sunari (68) yang masih setia menemani Ngadiman menjalani hari-harinya didalam rumah yang juga sedang menderita sakit, dengan tangan kanannya tidak dapat digerakkan.
“Kakek dulunya petani, sehari-harinya keladang. Tapi sekarang ladang kami sudah tidak ada lagi karena sudah dijual pada waktu itu anak kami sedang sakit harus dioperasi butuh biaya,” tutur Sunari, istri Ngadiman kepada Tim Bakti Sosial Srikandi Karang Taruna Kabupaten Simalungun, Selasa (12/5) sekira pukul 16.00 WIB.
Dilanjutkannya lagi, “Kami tidak pernah dapat bantuan dari Pemerintah selama ini. Kemarin warga sini ada yang dapat bantuan bawanya lewat depan rumah, kami sedih melihatnya karena kami tidak dapat. Kenapa mereka dapat kami tidak dapat,” kata Sunari sembari menitikkan air mata.
Ketika ditanyakan terkait bantuan selama Pandemi Covid 19 ini, dijawab oleh Nenek yang mengaku dulunya merupakan Mantan Kader Lansia Nagori Kandangan itu menjawab sudah ada yang membatu dari Polisi Desa (Bhabinkamtibmas), Perkumpulan Pengajian dan ada dari Perdagangan, namun dari Pemerintah belum ada.
Terkait dengan BPJS yang kabarnya sudah sempat diblokir, Sunari menuturkan, bahwa pihak Pusksesmas yang datang dan melakukan pemerikasaan terhadap berkas-berkasnya dan kondisi kesehatan Ngadiman. “Kami waktu ngobati kakek ke RS Tentara Pematangsiantar, tapi waktu itu ternyata kartu BPJS sudah diblokir dan kami pun membayarkan uang sebesar Rp 600 ribu, waktu itu,” kata Sunari.
Ketika dikonfirmasi Camat Pematang Bandar Juraini Purba membenarkan bahwa pihaknya sudah mengetahui tentang BPJS tersebut, dan sudah dilakukan koordinasi dengan pihak Puskesmas dan Dinas Kesehatan. Sedangkan terkait bantuan, Camat mengatakan bahwa saat ini bantuan sembako dari Pemerintah Kabupaten Simalungun belum turun, jelasnya.
Hadir dalam kegiatan Baksos Srikandi Karang Taruna Simalungun itu perwakilan Srikandi Karang Taruna Erliani, Khairun Nizzah SPd, Zulkaedah Sidauruk, Ketua Unit Teknis Karang Taruna Anti Narkoba (Kartika) Inzani Martua Tambunan, Ketua Karang Taruna Kecamatan Pematang Bandar Rasmad SAg, dan Sekretaris Karang Taruna Kabupaten Simalungun Suyadi.(*)
Discussion about this post