Oleh Zulfandi
BERITA MONALISA | SIANTAR | – Pemko Pematangsiantar merilis satu orang warga Kecamatan Siantar Selatan dinyatakan positif terpapar virus corona (COVID 19).
Informasi ini di sampaikan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pematangsiantar H.HEFRIANSYAH NOOR.SE saat acara Serah terima Bantuan 500 Paket Sembako dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kota Pematangsiantar, Senin diruang data Pemko Pematangsiantar (11/05/2020).
Hasil Positif ini berdasarkan 2 kali Hasil Swab yang dilakukan RS Martha Friska Medan, dimana hasil Swab pertama (25/04/2020) dinyatakan Negatif dan saat hasil Swab kedua (26/04/2020) dinyatakan Positif.
Dalam Pernyataan yang disampaikan oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pematangsiantar itu menyatakan,bahwa salah seorang warga Kota Pematangsiantar asal Kecamatan Siantar Selatan dengan jenis kelamin Perempuan, Umur 50 Tahun dinyatakan positif Covid-19.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tim Berita Monalisa melalui Telpon seluler dengan suami Korban , Suami korban bercerita kronologi singkatnya kepada Berita Monalisa.
Dan inilah, keterangan yang kami rangkum dari hasil pembicaraan awak media dengan suami korban tersebut:
Monalisa : ” Assalamualaikum pak”
Suami Korban : “Waalaikumsalam”
Monalisa :”Saat ini nama istri bapak viral di sosmed, Tim Gugus Tugas Menyatakan Istri Bapak positif covid-19.
Bisa bapak ceritakan kronologi nya?”
Suami Korban :” Ceritanya begini, kira-kira bulan april yang lalu istri saya mengeluhkan sakit asam lambungnya kambuh, lalu saya bawa ke RS Tentara untuk dirawat.Setelah menjalani perawatan 3 hari pihak RS Tentara mengadakan rapid test terhadap istri saya dan hasilnya istri saya Reaktif.
Mengetahui hasil istri saya Reaktif, pihak RS Tentara dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pematangsiantar merujuk istri saya untuk dirawat di RS GL Tobing Tanjung Morawa. Saat menjalani perawatan di RS tersebut terjadi insiden pengusiran di hotel dimana dokter dan perawat menginap.
Akibat dari tidak adanya Dokter dan perawat di RS GL Tobing , maka istri saya di pindahkan ke RS Martha Friska Medan.Baru pada tanggal 25 April 2020 yang lalu pihak RS Martha Friska mengadakan test swab kepada istri saya dan hasilnya adalah negatif.
Namun pada keesokan harinya tanggal 26 April 2020 hasil yang keluar adalah positif.Sejak itulah istri saya kembali menjalani perawatan hingga hari ini.
Namun hingga sekarang saat saya minta dokumen hasil swab kepada pihak dinkes, kami tidak pernah diberi dengan berbagai alasan.
Istri saya sudah sehat kok, Mudah-mudahan tidak membuat panik kepada masyarakat Kecamatan Siantar Selatan , bahwasanya sekarang hanya tinggal menunggu hasil swab ketiga, jika hasilnya negatif maka sudah di perbolehkan pulanģ.
Monalisa : “Alhamdulillah, Mudah2an istri bapak kami doakan cepat sembuh ya, terima kasih atas keterangannya…Assalamualaikum “
Begitulah hasil rekaman pembicaraan Tim Berita Monalisa dengan suami korban.
Saat di konfirmasi ke juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pematangsiantar Daniel Siregar membenarkan hal tersebut.
Namun ketika tim berita monalisa meminta dokumen hasil swab kepada beliau, Daniel Siregar menolak memberikan nya.
Saat ditanya awak media apakah hasil swab merupakan Dokumen rahasia negara?
Daniel menjelaskan ada beberapa dokumen yang memang tidak bisa di konsumsi publik, dengan alasan menjaga privasi korban.’katanya.(#)
Discussion about this post