Oleh Redaksi
Setiap pemimpin tentu memiliki orang-orang kepercayaan, termasuk asisten pribadi yang menjadi tangan kanan dalam menjalankan tugas-tugas penting. Namun kepercayaan itu tak selalu sejalan dengan kejujuran. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah mengingatkan: “Setiap pemimpin memiliki orang kepercayaan. Di antara mereka ada yang jujur dan ada yang tidak jujur. Maka berhati-hatilah terhadap siapa yang kau percaya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Istilah pembisik mulai populer di masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Mereka bukan sekadar asisten, tetapi sering berperan sebagai penentu arah kebijakan lewat saran-saran pribadi—bahkan bisikan “titipan” dari pihak luar kekuasaan. Tak jarang, mereka tampil sebagai penasehat khusus, tenaga ahli, atau bahkan penasihat spiritual yang punya ruang khusus di balik pintu kekuasaan.
Fenomena ini bukan hanya terjadi di Jakarta. Di Kabupaten Simalungun dan Kota Pematang Siantar, peran para pembisik tak kalah mencolok. Publik secara diam-diam telah mengenali siapa-siapa saja yang berperan sebagai “kuping” bagi bupati atau wali kota. Mereka bisa datang dari keluarga dekat pejabat, akademisi, ASN, pengusaha “hitam”, hingga politisi bayangan yang lebih kuat dari jabatan formal.
Jika yang dibisikkan adalah aspirasi rakyat yang tak sampai ke meja pemimpin melalui jalur birokrasi, maka mereka adalah aset. Namun jika yang dibisikkan adalah kepentingan pribadi atau kelompok, maka mereka adalah ancaman. Seperti yang pernah dikatakan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), “Banyak orang di sekitar pemimpin itu bukan ingin membantu, tapi ingin mengendalikan.”
Kasus manipulasi proyek dan intervensi kebijakan di beberapa daerah sering kali berakar dari bisikan orang-orang dekat ini. Di Sumatera Utara, misalnya, KPK pernah mengungkap praktik jual beli jabatan yang terjadi karena rekomendasi dari “orang dekat” kepala daerah.
Kini publik bertanya-tanya: apakah bupati dan wali kota di daerah kita benar-benar memimpin sendiri, atau ada suara-suara senyap yang lebih menentukan?.(*)
Discussion about this post