Oleh Leo Siagian
TARUTUNG – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Tarutung menggelar kegiatan khusus pada Kamis (27/2). Seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) diundang untuk mengikuti pengarahan yang bertujuan untuk membekali mereka mengenai pelaksanaan kegiatan selama bulan Ramadhan, pemberian amnesti, serta efisiensi anggaran.
Kegiatan dimulai dengan pengarahan yang dipimpin oleh Kepala Rutan Tarutung, Evan Yudha Putra Sembiring, bersama jajaran petugas, yakni Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan James Bond Naibaho, Kasubsi Pelayanan Tahanan Jonias B. Pakpahan, dan Kasubsi Pengelolaan Mian H.R. Simarmata. Dalam kesempatan tersebut, Karutan Tarutung mengingatkan WBP untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif, serta memperbaiki diri dan melupakan masa lalu mereka, untuk menyambut bulan Ramadhan dengan penuh kesucian.
“Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan, mari sucikan diri, hati, dan pikiran kita. Kami segenap jajaran Petugas Rutan Tarutung juga mengucapkan mohon maaf lahir batin jika ada kesalahan dalam tugas kami,” ujar Kepala Rutan Tarutung, Evan Yudha Putra Sembiring.
Senada dengan Karutan, Kepala Pengamanan Rutan James Bond Naibaho juga mengajak seluruh WBP untuk menjaga kedamaian dan menjalankan ibadah puasa dengan penuh kesungguhan. Ia berharap seluruh WBP yang beragama Islam dapat menjalani puasa kecuali yang berhalangan, seperti sakit.
Selain itu, Kasubsi Pelayanan Tahanan, Jonias B. Pakpahan, menjelaskan mekanisme pelaksanaan ibadah puasa di Rutan Tarutung. Setiap WBP akan mendapatkan sahur dan berbuka puasa yang disertai dengan extra fooding. Selain itu, mereka juga akan melaksanakan Shalat Isya, Tarawih, dan Tadarus Al-Qur’an secara berjadwal.
Kegiatan juga mencakup sosialisasi mengenai pemberian amnesti yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto, yang berlaku bagi anak binaan dan narapidana dengan kriteria tertentu, seperti pengguna narkotika atau pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Namun, amnesti ini tidak diberikan kepada narapidana dengan pidana penjara seumur hidup atau terpidana mati.
Karutan Tarutung juga menyampaikan pentingnya efisiensi anggaran dalam mendukung program-program pemerintah, dengan menekankan pengelolaan anggaran yang transparan dan akuntabel. “Hal ini penting agar setiap program kerja dapat berjalan sesuai sasaran yang telah ditetapkan,” ungkapnya.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumatera Utara, Yudi Suseno, memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini dan berpesan kepada seluruh petugas Rutan Tarutung untuk menjaga hubungan baik dengan sesama petugas dan warga binaan, serta memberikan pelayanan terbaik.
Kegiatan yang diakhiri dengan ramah tamah ini berlangsung aman dan kondusif, ditutup dengan pembagian snack berupa jagung rebus, kue basah, telur rebus, dan air mineral kepada seluruh peserta.(*)
Discussion about this post