Warga Bandar Malela Desak Kejari Simalungun Audit Dana Desa, Dugaan Korupsi Mencuat

Oleh B Sirait

BERITAMONALISA.COM | – Masyarakat Desa Bandar Malela, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, mendesak Kejaksaan Negeri Simalungun untuk segera melakukan audit terhadap Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) penggunaan Dana Desa tahun anggaran 2022 dan 2023. Desakan ini muncul karena warga mencurigai adanya indikasi korupsi atau penyimpangan dalam pengelolaan dana desa yang dilakukan oleh oknum Pejabat (Pj) Kepala Desa setempat.

Dalam temuan yang dipublikasikan oleh Monalisa TV Com pada Kamis (18/08/2024), warga menyampaikan adanya ketidaksesuaian pada beberapa proyek desa. Salah satunya adalah proyek pembangunan rabat beton di Simpang 3 Dusun/Huta 1 yang dinilai dikerjakan asal-asalan. Proyek yang menelan anggaran hingga dua ratus juta lebih tersebut diduga tidak sesuai dengan standar dan mudah rusak. Warga menduga proyek ini menjadi sarat korupsi.

Selain itu, warga juga mempersoalkan pelaksanaan Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap III yang menghabiskan anggaran sebesar Rp522,9 juta serta tahap I dan II sebesar Rp223,2 juta. Pengadaan alat produksi pertanian berupa bibit dan pupuk yang mencapai Rp312,7 juta juga tidak luput dari kecurigaan warga, yang menduga dana tersebut disalahgunakan.

Warga menuding oknum Pj. Kepala Desa Bandar Malela telah bersekongkol dengan oknum di Dinas terkait Kabupaten Simalungun untuk mengambil keuntungan dari berbagai proyek desa. Pengadaan bibit dan pupuk yang hampir menyentuh angka setengah miliar rupiah disebut-sebut sebagai lahan basah untuk praktik korupsi.

Atas berbagai kecurigaan ini, warga berharap Kepala Kejaksaan Negeri Simalungun dapat segera melakukan audit dan pemeriksaan terhadap mantan Pj. Kepala Desa Bandar Malela yang berinisial “S”, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN). Selain itu, warga juga mengeluhkan sulitnya menghubungi yang bersangkutan, yang diduga kerap menghindar dari awak media.

Hingga berita ini diturunkan, mantan Pj. Kepala Desa Bandar Malela dan Camat Gunung Malela belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut terkait dugaan tersebut.(*)