Lambatnya Penyelidikan: Keluarga Gultom Desak Presiden dan Kapolri Usut Tuntas Kasus Kebakara

BERITAMONALISA.COM | – Pada tanggal 28 Juni 2023, sebuah tragedi memilukan menimpa Desa Suka Ramai, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. Kebakaran hebat melanda rumah Aditya Petrus Gultom, mengakibatkan dua putri kesayangannya, Miftahul Jannah Gultom (13) dan Naya Azzahra Gultom (10), meninggal dunia.

Peristiwa tragis ini mengguncang keluarga Gultom dan hingga kini penyebabnya masih misterius. Aditya dan istrinya, Arinda Hutagaol, telah memberikan kesaksian kepada penyidik Polres Batu Bara, mengungkapkan adanya ancaman yang diterima satu bulan sebelum kebakaran. Menurut putri sulung mereka, ancaman tersebut terdengar saat pulang dari pengajian.

Aditya juga mengungkapkan bahwa ancaman serupa pernah diterimanya dari seorang pengusaha ikan terkait permintaan bantuan hukum yang disampaikan oleh istrinya. Fakta ini memperkuat dugaan bahwa kebakaran tersebut tidak terjadi secara alami.

Kejadian ini menimbulkan tanda tanya besar karena rumah Aditya yang berbahan bambu tepas (gedek) tidak merembet ke rumah tetangga yang berdekatan. Selain itu, semua barang di rumah Aditya turut habis terbakar, menambah kejanggalan dalam peristiwa ini.

Aditya dan Arinda kini meminta bantuan kepada Presiden dan Kapolri agar kasus ini diusut tuntas. Mereka mengeluhkan lambatnya proses penyelidikan di Polres Batu Bara yang belum menunjukkan perkembangan signifikan. Bahkan, hasil forensik dari Polda Sumatera Utara tidak menemukan penyebab pasti seperti korsleting listrik, bahan peledak, atau obat anti nyamuk.

Keluarga Gultom merasa kecewa karena belum mendapatkan keadilan. Sudah lebih dari satu bulan sejak mereka melaporkan kejadian ini, namun belum ada titik terang. Aditya berharap Kapolri turun tangan langsung agar tragedi yang menimpa keluarganya dapat diungkap dengan adil.

Harapan besar keluarga Gultom adalah agar tragedi ini tidak hanya menjadi kisah pilu dalam hidup mereka, tetapi juga menjadi perhatian serius bagi aparat penegak hukum untuk mengungkap kebenaran dan memberikan keadilan yang seadil-adilnya.(*)