Oleh Redaksi
BATUBARA — Dalam perkembangan mengejutkan, tiga pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batubara mengundurkan diri dalam waktu berdekatan. Kekosongan jabatan penting ini membuat Pemkab berencana segera membuka lelang untuk mengisi posisi tersebut.
Pejabat pertama yang mengundurkan diri adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Ir. Kurnia Lismawatie, MT, pada 15 April 2025. Sembilan hari kemudian, dua pejabat lainnya menyusul: Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Rijali, S.Pd., MM, serta Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (Perkim & LH) Lendi Aprianto, tepat pada Kamis (24/4).
Pengunduran diri beruntun dari jabatan-jabatan strategis ini menimbulkan tanda tanya di kalangan masyarakat. Hingga kini, alasan resmi yang disampaikan para pejabat tersebut berkisar pada faktor kesehatan dan kebutuhan untuk lebih fokus mengurus keluarga dan orang tua. Tidak ada penjelasan lebih jauh terkait kemungkinan faktor lain.
Fenomena ini menjadi sorotan, mengingat belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Kabupaten Batubara sejak mekar dari Kabupaten Asahan. Topik ini bahkan menjadi perbincangan hangat di media lokal, baik online maupun cetak.
Melalui pesan singkat yang diteruskan kepada rekan media, Rijali menyampaikan:
“Izinkan saya mengundurkan diri dari BKAD untuk fokus mengurus orang tua. Terima kasih atas dukungan selama ini, dan mohon maaf atas segala kekhilafan. Semoga silaturahmi tetap terjaga.”
Senada, Lendi Aprianto juga menyampaikan permohonan maaf dan alasannya mundur demi mendekatkan diri dengan keluarga dan anak-anak yang masih kecil, serta merawat orang tua.
“Mudah-mudahan ke depan kita semua diberi kesuksesan dan silaturahmi tetap terjalin,” ujar Lendi.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Batubara, Aldi Ramadhan, saat dihubungi pada Jumat (25/4) membenarkan adanya pengunduran diri ketiga pejabat tersebut.
“Saat ini ketiga pejabat sudah mengajukan surat pengunduran diri ke Bupati. Untuk sementara, masing-masing jabatan diisi oleh Pelaksana Harian (Plh),” jelas Aldi.
Ia juga menambahkan, dalam waktu dekat Pemkab Batubara akan membuka seleksi terbuka (lelang jabatan) untuk mengisi posisi yang ditinggalkan.
“Alasan pengunduran diri murni karena kesehatan dan urusan keluarga, tidak ada sebab lain,” tegasnya. (*)
Discussion about this post