Oleh Leo Siagian
BERITAMONALISA.COM | TAPUT | — Calon Bupati Tapanuli Utara (Taput) nomor urut 1, Satika Simamora mendorong anak-anak muda Taput aktif berkarya terkhusus dalam hal menenun ulos khas Batak. Hal ini merupakan salah satu motivasi baginya untuk maju dalam pencalonan bupati Kabupaten Taput.
“Sebenarnya jujur saya berniat maju sebagai bupati karena melihat mereka (kelompok penenun ulos). Selama sepuluh tahun saya menjadi ketua PKK dan ketua Dekranasda, saya selalu berdoa kepada Tuhan bagaimana caranya saya bisa membantu kehidupan mereka,” ujar Satika saat blusukan di Dusun II Siandorandor, Desa Siandorandor, Tarutung, Jumat (15/11).
Desa yang dikunjungi Satika saat itu dikenal sebagai desa kelompok penenun ulos khas Batak di Kabupaten Taput. Saat itu, Satika Simamora menyambangi salah satu rumah penenun muda, Rorinda Novita Sari Sipahutar. Rorinda baru berusia 17 tahun namun memiliki bakat dan talenta luar biasa di bidang menenun ulos.
“Saya selalu berharap anak-anak muda Kabupaten Taput ada yang seperti Rorinda Boru Sipahutar ini. Kalau bisa lebih kreatif lagilah anak-anak muda kita ke depan. Doakan ya semoga saya bisa terus membersamai mereka dan saya selalu hadir dalam hidup mereka,” ujar politisi PDIP tersebut.
Lebih lanjut Satika mengungkapkan, bersama wakilnya Sarlandy Hutabarat jika kelak diberi amanah memimpin Taput hingga 2030, akan membuat kebijakan yang pro terhadap kelompok-kelompok atau pengrajin ulos Batak di Kabupaten Taput.
“Nanti bahan untuk ulos mereka kita persiapkan dari serat nenas dikombain dengan kapur sehingga menjadi benang yang dapat dijadikan bahan tenun. Karena selama ini bahan-bahannya dari luar negeri menyebabkan harga ulos tinggi,” katanya.
Begitupun Satika Simamora meminta penenun tidak menjual hasil produk mereka terlalu tinggi supaya pembeli tidak kesulitan ketika membeli, di samping perlunya kebijakan penetapan harga tenun sesuai motif dan bahan baku yang digunakan.
“Sekali lagi inilah impian saya untuk maju menjadi ibu (pemimpin) di Kabupaten Taput, saya ingin pengrajin ulos di Taput naik kelas,” kata dia.
Ia kembali tegaskan komitmen untuk menjadikan kelompok-kelompok penenun di Taput memiliki kualitas hidup yang lebih baik di masa mendatang.
“Saya berharap mereka menjadi pengrajin-pengrajin yang luar biasa. Pengrajin-pengrajin yang memiliki rumah, memiliki kenderaan sendiri, bisa menyekolahkan adik-adik mereka, bisa membahagiakan orang tua dan keluarga mereka,” ujar istri mantan Bupati Taput dua periode, Nikson Nababan tersebut.
Rorinda Sipahutar mendoakan Satika Simamora menjadi bupati Taput seraya menyampaikan harapan agar kehidupan pengrajin tenun ulos sepertinya lebih diperhatikan di masa mendatang.
“Saya berharap kiranya dapat diperhatikan usaha tenun yang ada di desa ini. Bahan bakunya mudah diperoleh dengan harga yang murah, lalu pasarnya tersedia dengan harga cukup tinggi sehingga menjadikan ekonomi kami ikut meningkat,” ucap gadis yang sudah lima tahun melakoni profesi tersebut.
Sebagai bentuk apresiasi atas hasil karya Rorinda Novita, Satika Simamora membeli
selendang tenun buatannya. Raut wajah Rorinda seketika penuh haru bercampur bahagia.
“Terimakasih inang (ibu), semoga Ibu Satika menjadi bupati kami,” ucap dia.
Satika Simamora bersama tim pemenangannya dalam kesempatan itu turut membagikan susu dan biskuit kepada anak-anak di desa tersebut. Mereka tampak senang dengan pemberian itu dan mendoakan Satika Simamora sukses meraih cita-citanya sebagai bupati Taput.
Dari pintu ke pintu Satika mengunjungi rumah warga di sana. Dia terlihat akrab bercengkrama, bercanda sambil mendengarkan curahan hati warganya. Terutama kepada kaum lanjut usia atau lansia yang sangat merindukan kehadirannya dan menyayangi dirinya. Bahkan ada warga yang begitu mengetahui Satika datang ke tempat mereka, langsung mengejar untuk sekadar ingin bersalaman, memeluk dan berswafoto dengan dirinya.
“Saya doakan kamu inang jadi orang sukses dan hebat, memimpin kami semua memimpin Kabupaten Taput yang kita cintai ini,” ujar salah seorang lansia saat rumahnya dikunjungi Satika Simamora.
Usai dari Desa Siandorandor, Satika Simamora beserta tim melanjutkan blusukan ke Dusun 3 Simaninggir, Desa Simaninggir, Tarutung.(*)
Discussion about this post