Oleh WH Butarbutar
SIMALUNGUN – Warga Dusun III Nagori Naga Jaya I, Kecamatan Bandar Huluan, Simalungun, mengamuk pada Jumat (13/6/2025) siang. Pemicunya: insiden pengeroyokan terhadap Imam Masjid setempat, Kusnadi, yang terjadi sekitar pukul 01.30 WIB di kedai tuak milik Sogol.
Menurut saksi, Kusnadi datang bermaksud meredam keributan yang merusak ketenangan warga. Namun Jona Lumban Tobing—pemabuk asal Nagori Laras—justru melayangkan pukulan di hadapan ayahnya, Dorman. Kabar pemukulan menyebar cepat; siang harinya Kusnadi melapor ke Pangulu Naga Jaya I, Jupri, didampingi Gamot setempat, Donni.
Tak lama kemudian Pangulu bersama Bhabinkamtibmas Bripka Aminuddin Sinaga dan petugas Trantib Kecamatan turun ke lokasi pada pukul 13.30 WIB. Kehadiran aparat memicu ledakan emosi warga: puluhan lelaki dan ibu-ibu mengepung tiga kedai tuak—milik Sogol, Dewi, dan Jumari—menuntut penutupan permanen karena kebisingan musik hingga larut malam.
Setelah mediasi singkat, para pemilik kedai menandatangani surat bermeterai: ketiga warung tuak ditutup untuk selamanya. Bripka Aminuddin juga mengarahkan Kusnadi membuat laporan pidana ke Polsek Perdagangan terkait penganiayaan.
Gamot Donni menegaskan, “Hampir tiap malam musik mereka saling berlomba keras. Warga sudah berkali-kali menegur, tapi diabaikan.”
Kasus pemukulan kini ditangani Polsek Perdagangan. Warga berharap Kapolsek AKP Abraham Sofi segera menindak pelaku dan memastikan kedai tuak nakal tak beroperasi lagi demi ketenangan bersama.(*)
Discussion about this post