Oleh Redaksi
Simalungun – Sebanyak 38 peserta Sekolah Lansia Tangguh Nagori Siantar Estate, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, resmi diwisuda dalam sebuah acara penuh makna yang digelar di Gedung MUI Simalungun, Jalan Asahan, Jumat (9/5/2025).
Wisuda ini dipimpin langsung oleh Bupati Simalungun, Anton Achmad Saragih, didampingi Ketua TP PKK Ny. Darmawati Anton Achmad Saragih. Turut hadir Sekretaris Kanwil BKKBN Provinsi Sumatera Utara Yusrizal Batubara, Kadis PPKB Gimrood Sinaga, Kadis Kominfo, Kadis Capil, Kadis PMN, dan Camat Siantar, M. Iqbal.
Sebanyak 38 lansia yang diwisuda terdiri dari 10 laki-laki dan 28 perempuan, berusia di atas 60 tahun, dengan peserta tertua berusia 94 tahun. Prosesi wisuda diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan doa bersama yang dipimpin oleh Kepala KUA Kecamatan Siantar, Yardi.
Kepala Dinas PPKB Simalungun, Gimrood Sinaga, menjelaskan bahwa Sekolah Lansia Tangguh merupakan program pendidikan non-formal yang dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup lansia melalui pembelajaran di bidang kesehatan, gizi, aktivitas fisik, hingga keterampilan hidup seperti kerajinan tangan dan seni tari daerah.
“Sekolah ini bukan sekadar tempat belajar, tetapi juga ruang bagi para lansia untuk tetap aktif, sehat, dan bahagia,” jelas Gimrood. Ia juga menyampaikan bahwa sekolah lansia di Kecamatan Siantar dimulai sejak April 2024, dengan total 12 pertemuan – 11 kali pembelajaran dan 1 kali wisuda.
Sekretaris Kanwil BKKBN Sumut, Yusrizal Batubara, mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Simalungun karena telah menjalankan amanat UU No. 13 Tahun 1998 dan Perpres No. 88 Tahun 2021 terkait kesejahteraan lansia. Ia juga mendorong agar program sekolah lansia dapat dikembangkan ke tingkat lebih lanjut, seperti Standard 2 (S-2) dan Standard 3 (S-3), serta dihadirkan minimal satu sekolah lansia di setiap kecamatan.
Sementara itu, Bupati Anton Achmad Saragih dalam sambutannya menyampaikan kekaguman dan rasa bangganya terhadap semangat para lansia yang tetap ingin belajar dan menjaga kesehatan lahir maupun batin.
“Saat ini banyak yang sehat secara fisik, tapi lupa menjaga rohaninya. Para lansia ini justru memberi teladan bahwa belajar tidak mengenal usia,” ujar Bupati.
Ia berpesan agar para lansia selalu menjaga pola makan, tidak mudah mengeluh, dan tetap aktif berkegiatan. “Jangan cari senang, tapi buatlah diri Anda senang. Syukur adalah kunci kebahagiaan,” pungkasnya.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) juga menyediakan layanan Identitas Kependudukan Digital, serta pemberian bingkisan kepada para lansia sebagai bentuk apresiasi.(*)
Discussion about this post