Oleh Sakban Azhari Lubis
Panyabungan – Kejaksaan Negeri (Kejari) Mandailing Natal (Madina) kembali menggelar lomba Monolog tingkat SMA/SMK sederajat untuk memperebutkan Piala Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Madina. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kejari Madina pada Rabu (07/05) dan diikuti oleh sepuluh finalis terbaik dari total 27 peserta yang telah disaring pada tahap sebelumnya.
Kepala Kejaksaan Negeri Madina, Muhammad Iqbal, hadir langsung dalam kegiatan tersebut bersama jajaran pejabat Kejari dan panitia pelaksana. Dalam sambutannya, Kajari menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya lomba Monolog serta Olimpiade Sains yang dilaksanakan sebelumnya.
“Kegiatan ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap pendidikan dan generasi muda. Kami ingin masyarakat mengenal kejaksaan sebagai institusi yang tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga hadir sebagai bagian dari masyarakat. Jaksa sahabat masyarakat bukanlah hal yang mustahil,” ujar Iqbal.
Ia juga mendorong para peserta untuk terus berbuat baik dan bersikap rendah hati dalam perjalanan mereka meraih cita-cita.
Lomba Monolog kali ini mengangkat berbagai tema edukatif dan reflektif, seperti Jaksa Berdasi Putih, Jaksa Sahabat Masyarakat, Jaksa dan Keadilan, Jaksa Humanis, serta Jaksa, Hukum dan Masyarakat. Para peserta hadir dengan semangat tinggi, menampilkan karya yang ekspresif dan kreatif, didampingi oleh guru masing-masing.
Penilaian dilakukan langsung oleh Kajari Madina bersama para Kepala Seksi, dengan tujuan memilih lima peserta terbaik untuk tampil dalam babak final sekaligus seremoni Piala Kajari Madina Tahun 2025 yang direncanakan digelar pada pertengahan Mei mendatang.
Lima peserta terbaik yang berhasil melaju ke babak final adalah:
- Shakiyya Nayyara (SMA Negeri 1 Panyabungan Selatan)
- Khaidir Afwan (SMA Negeri 3 Panyabungan)
- Rifky Irwansyah (SMK Negeri 3 Panyabungan)
- Widya Rizkia Putri (MAN 3 Mandailing Natal)
- Rizky Amira Putri (SMA Negeri 3 Panyabungan)
Kepala Seksi Intelijen Kejari Madina sekaligus Ketua Tim Pelaksana, Jupri Wandy Banjarnahor, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan berharap kegiatan ini dapat menjadi program berkelanjutan, bahkan diadopsi oleh Pemerintah Kabupaten sebagai program unggulan pengembangan generasi muda.
“Saya mengapresiasi semangat para peserta. Semoga lomba ini memberikan pengalaman berharga dan mampu menumbuhkan minat serta kesadaran hukum sejak dini,” ungkap Jupri.(*)
Discussion about this post