Oleh Syarifuddin Simatupang
Tapanuli Tengah – Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) bersama masyarakat merayakan Paskah Oikumene 2025 dengan penuh hikmat dan kesederhanaan, Sabtu (3/5/2025) di GOR Serbaguna Pandan. Perayaan ini mengangkat tema nasional “Damai Sejahtera Kristus di Tengah Keluarga”, dengan subtema “Paskah Memberikan Makna Pengharapan dan Semangat Baru untuk Kabupaten Tapanuli Tengah Naik Kelas dan Adil untuk Semua.”
Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu, SH, didampingi Wakil Bupati Mahmud Efendi, dalam pesan Paskahnya mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Paskah sebagai momentum harapan baru dalam membangun Tapteng.
“Kita semua adalah satu keluarga besar Tapanuli Tengah. Maka, sebagai kepala keluarga, kami ingin membawa perubahan dengan semangat baru. Kami memilih kesederhanaan, tanpa mengurangi makna kegiatan, demi memaksimalkan anggaran untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Masinton.
Ia menegaskan bahwa semangat Paskah mencerminkan kasih, pengorbanan, serta ajakan untuk saling mengampuni dan hidup damai. Bupati juga menyampaikan komitmennya untuk tidak membeli mobil dinas baru, melainkan menggunakan anggaran untuk pengelolaan lingkungan dan kebutuhan dasar masyarakat.
“Saatnya kita bersama-sama mewujudkan Tapteng Naik Kelas, dengan keadilan dan kemajuan yang merata,” imbuhnya.
Pengkhotbah Pdt. Dr. Tuhoni Telaumbanua, M.Si (Dosen STT BNKP Sundermann) dalam khotbahnya menyoroti pentingnya kekokohan keluarga sebagai dasar masyarakat dan negara yang kuat. Ia mengajak semua pihak menghadirkan Kristus dalam kehidupan keluarga dan masyarakat.
“Kita dipanggil menjadi pembawa damai, dan itu dimulai dari pengampunan di dalam keluarga,” ujarnya, merujuk pada Yohanes 20:26 sebagai dasar tema Paskah 2025.
Ketua DPRD sementara Ahmad Rivai Sibarani, serta para anggota DPRD lainnya turut menyampaikan harapan agar semangat Paskah membawa damai dan kesejahteraan bagi masyarakat Tapteng.
Sementara itu, Ketua Panitia Paskah Pdt. Frendy Panjaitan, S.Th mengapresiasi kebijakan Pemkab Tapteng yang menyerahkan kepanitiaan tahun ini kepada Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG) Tapteng, sebagai bentuk kolaborasi dan pemberdayaan gereja.
Kesederhanaan acara juga diapresiasi oleh Sekretaris BKAG Pastor Agustinus Hutabarat, Pr yang menyebut tidak adanya baliho bergambar pejabat sebagai bentuk kerendahan hati yang membawa makna mendalam.
Acara yang diawali dengan prosesi Jalan Salib dari Gereja HKBP Pandan itu turut dimeriahkan oleh penampilan artis rohani dan penyanyi lokal seperti Deta Voice Trio, Esensi Trio, hingga Pdt. Sabrina Panjaitan.
Sebagai simbol syukur dan harapan, 20 kecamatan di Tapteng membawa hasil bumi terbaik—buah durian, rambutan, hingga kuliner tradisional seperti arsik dan sambal andaliman—menandai kebangkitan harapan bagi kemakmuran daerah.
Acara turut dihadiri oleh Forkopimda, para pimpinan OPD, tokoh agama, tokoh masyarakat, para camat, kepala desa/lurah, ASN, serta ribuan jemaat dari berbagai denominasi gereja di Kabupaten Tapanuli Tengah.(*)
Discussion about this post