Oleh Redaksi
PARAPAT – Bupati Simalungun Anton Achmad Saragih mendampingi Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Muhammad Bobby Afif Nasution, dalam peninjauan sejumlah titik banjir di Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Simalungun, pada Jumat (28/3/2025). Dalam kunjungannya, keduanya mengevaluasi dampak banjir bandang yang melanda kota wisata tersebut beberapa waktu lalu serta upaya penanganan jangka pendek.
Di kawasan Girsang Sipangan Bolon, Gubsu dan Bupati turut serta dalam kegiatan penanaman bibit pohon yang difasilitasi oleh Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara, sebagai bagian dari upaya reboisasi untuk mengurangi risiko bencana alam di masa depan.
Setelah itu, rombongan melanjutkan perjalanan menuju lokasi banjir bandang yang menerjang Parapat. Di sana, mereka disambut oleh Plt. Camat Girsang Sipangan Bolon, Viktor Sijabat, beserta Forkopimca dan warga setempat. Warga mengungkapkan kekhawatiran mengenai kondisi Sungai Batu Gaga yang melintasi pemukiman mereka, terutama terkait dengan banyaknya batu besar yang menumpuk di sungai, yang mengakibatkan banjir saat hujan deras.
Gubsu Muhammad Bobby Afif Nasution menjelaskan, berdasarkan data dari PUPR, Balai Wilayah Sungai (BWS), dan informasi dari Babinsa, aliran sungai tersebut sebenarnya bukan sungai besar, melainkan hanya mata air yang sering kali terhambat oleh batu-batu besar saat intensitas hujan tinggi. “Kami akan segera memasang bronjong sebagai solusi sementara untuk mencegah terjadinya bencana serupa,” ujar Gubsu.
Lebih lanjut, Gubsu meminta agar warga mengungsi jika hujan deras datang, terutama pada malam hari, hingga bronjong dipasang.
Bupati Simalungun, Anton Achmad Saragih, menyampaikan komitmen Pemkab Simalungun untuk bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam membangun kembali kawasan Parapat pasca-banjir bandang. Selain itu, bersama Ketua DPRD Sugiarto dan Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang, Bupati meninjau ruas jalan longsor di Kelurahan Sipolha Horisan yang telah diperbaiki oleh Dinas PUTR dan BPBD Simalungun, menunjukkan keberlanjutan upaya perbaikan infrastruktur pasca-bencana.(*)
Discussion about this post