Oleh Nico
Pemerintah Kota Pematangsiantar menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui Rapat Teknis Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan peluncuran Program 100 Hari “Cerdas, Sehat, Kreatif, dan Selaras” (CS Keras). Acara yang digelar di Ruang Serbaguna Pemko Pematangsiantar ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Herlina, Sekretaris Daerah, serta perwakilan instansi terkait. Senin ( 24/02/2025)
Dalam sambutannya, Herlina menyampaikan salam dari Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi, yang saat ini sedang mengikuti retret di Magelang, Jawa Tengah. Ia kemudian menjelaskan bahwa TPID memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas harga barang dan jasa, terutama kebutuhan pokok, agar tetap terjangkau oleh masyarakat. Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 10 Tahun 2017 tentang Mekanisme dan Tata Kerja TPID.
Herlina menekankan bahwa TPID diharapkan dapat mengumpulkan data dan informasi terkait perkembangan harga, menyusun kebijakan pengendalian inflasi, serta melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan tersebut. Selain itu, koordinasi dengan berbagai pihak, seperti pemerintah pusat, Bank Indonesia, pelaku usaha, dan distributor, juga menjadi kunci keberhasilan program ini.
“Kota Pematangsiantar memiliki motto ‘Sapangambei Manoktok Hitei’, yang artinya gotong royong untuk mencapai tujuan mulia. Kami berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menjaga inflasi dalam rentang sasaran, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan kemandirian melalui swasembada pangan,” ujar Herlina.
Ia juga mengungkapkan bahwa inflasi di Kota Pematangsiantar sepanjang tahun 2024 tercatat sebesar 2,86%, yang masih berada dalam rentang sasaran inflasi nasional 2,5 ± 1%. Untuk memperkuat upaya pengendalian inflasi, Herlina menyebutkan tiga strategi utama: Penguatan Sisi Kelembagaan, Penguatan Sisi Hulu, dan Penguatan Sisi Hilir.
Melalui pertemuan tingkat tinggi TPID, Herlina mengajak seluruh anggota untuk bersinergi dalam menerapkan strategi 4K, yaitu Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif. Selain itu, road map pengendalian inflasi tahun 2025-2027 juga telah disusun untuk memastikan langkah-langkah strategis dapat diimplementasikan dengan baik.
Herlina juga memaparkan sejumlah program yang akan dilaksanakan dalam 100 hari ke depan sebagai bagian dari visi dan misi “Cerdas, Sehat, Kreatif, dan Selaras” (CS Keras). Program tersebut meliputi pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) untuk mendirikan Universitas Negeri, pemanfaatan Stadion Sang Naualuh, penataan Terminal Tanjung Pinggir, penertiban odong-odong, serta program ketahanan pangan melalui kerjasama antar daerah.
Selain itu, program lain yang akan dijalankan antara lain pola asuh anak, call center pengaduan masyarakat, pengelolaan sampah, Festival Bah Bolon yang akan digelar pada HUT Kota Pematangsiantar di bulan April, apresiasi terhadap masyarakat kreatif, gerakan ASN berkinerja, dukungan terhadap produk UMKM, serta tes narkoba bagi pelajar dan ASN.
“Semoga upaya kita bersama dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan Kota Pematangsiantar yang Cerdas, Sehat, Kreatif, dan Selaras,” harap Herlina.
Junaedi Antonius Sitanggang, memaparkan kondisi inflasi terkini di kota tersebut serta persiapan Sidak Pasar dan Pasar Murah menjelang bulan Ramadhan 1446 H. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dipimpin oleh Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setdako Pematangsiantar, Sari Dewi Rizkiyani Damanik.
Sebelumnya, Herlina bersama sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi terkait juga mengikuti rapat koordinasi pusat dan daerah (Rakorpusda) melalui zoom meeting yang diselenggarakan oleh Dirjen Pembangunan Daerah
Semoga program-program ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat dan membangun Kota Pematangsiantar yang “Cerdas, Sehat, Kreatif, dan Selaras.”
Discussion about this post