KEJARI SIANTAR DICEMOOH

Oleh Redaksi

BERITAMONALISA.COM | — Proyek revitalisasi Lapangan Horbo di Kota Pematang Siantar menjadi bahan gunjingan publik setelah Kejaksaan Negeri Pematang Siantar terpaksa mencopot spanduk pengawasan mereka pada awal tahun 2025. Spanduk yang dipasang dengan megah untuk menunjukkan keterlibatan kejaksaan ini sekarang menjadi simbol kegagalan dan rasa malu.

Masyarakat dengan lantang mempertanyakan apa gunanya spanduk pengawasan tersebut jika proyek yang seharusnya selesai pada 31 Desember 2024 masih terbengkalai hingga kini. “Kejaksaan Siantar memasang spanduk seolah-olah bisa mengawasi dengan ketat, tapi apa yang kita lihat? Proyek ini belum selesai dan mereka malah malu dan mencopot spanduknya!” seru salah satu warga yang geram.

Selain itu, masalah pembayaran proyek yang belum tuntas semakin memperkeruh keadaan. Masyarakat penasaran bagaimana cara Dinas Pariwisata melakukan pembayaran atas pekerjaan yang seharusnya selesai pada 31 Desember 2024. “Apakah ada klausul khusus dalam kontrak yang memungkinkan pembayaran dilakukan meski pekerjaan belum selesai? Apa isi Berita Acara yang dibuat sehingga proyek ini bisa dibayar? Siapa saja pihak yang menandatangani Berita Acara tersebut?” ujar warga lainnya.

Kegagalan proyek revitalisasi Lapangan Horbo ini bukan hanya soal teknis, tetapi juga mencerminkan lemahnya pengawasan dan manajemen dari pihak terkait. “Kami berharap adanya transparansi dan akuntabilitas dari semua pihak, termasuk Dinas Pariwisata dan Kejaksaan Negeri Pematang Siantar, untuk memastikan proyek ini bisa diselesaikan dan memberikan manfaat yang diharapkan,” kata seorang warga dengan nada penuh kekecewaan.

Dengan pencopotan spanduk pengawasan dan pertanyaan yang belum terjawab, proyek revitalisasi Lapangan Horbo terus menjadi bahan pembicaraan panas di kalangan masyarakat.

Dalam kegelapan malam yang mengelilingi Lapangan Horbo, kerangka proyek yang belum selesai berdiri seperti bayangan yang mengingatkan masyarakat akan janji-janji yang belum terpenuhi. Suara angin menerpa pagar seng, menciptakan nuansa mencekam dan menambah ketidakpastian tentang masa depan proyek ini. Apakah proyek ini akan selesai atau tetap menjadi monumen kegagalan?

Warga kota masih menantikan tindakan tegas dan transparansi dari pihak terkait untuk mengakhiri ketidakjelasan ini. Dengan pencopotan spanduk pengawasan dan pertanyaan yang belum terjawab, proyek revitalisasi Lapangan Horbo terus menjadi bahan pembicaraan panas di kalangan masyarakat. Kami akan terus mengawal perkembangan proyek ini dan memberikan informasi terbaru terkait pengawasan, pembayaran, dan penyelesaian proyek revitalisasi Lapangan Horbo.(*)