Oleh Redaksi
BERITAMONALISA.COM | – Dalam rangka memakmurkan rumah ibadah dan sebagai bagian dari syi’ar agama, Al Jamiyatul Washliyah Majelis Dzikir menggelar acara dzikir menyambut pergantian tahun 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Al-Hidayah, Panambean, Kabupaten Simalungun, pada Ahad, 29 Desember 2024, mulai pukul 10.00 WIB.
Acara dzikir ini merupakan bagian dari program Al-Washliyah yang rutin menggelar kegiatan serupa dari masjid ke masjid, dengan tujuan untuk memakmurkan masjid dan mempererat ukhuwah Islamiyah. Melalui kegiatan ini, umat diajak untuk bersama-sama merenung dan berdoa, serta meningkatkan spiritualitas menjelang tahun baru, sebagai wujud nyata dalam melaksanakan syi’ar agama di tengah masyarakat.
Kegiatan Dzikir bersama yang digelar di Masjid Al-Hidayah Kecamatan Panambean Kabupaten Simalungun, berlangsung dengan penuh khidmat dan kekhidmatan. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua PD Aljamiatul Washliyah Kota Pematang Siantar, Muhammad Ishak Hutasuhut, serta beberapa penasehat, Tokoh Nasional Irmadi Lubis, Ketua BKM Masjid Al-Hidayah Ustadz Muhammad Sidiq Damanik, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan Wakil Ketua Pembinaan Paska Haji Aljamiatul Washliyah Haji Norman serta pengurus lainnya.
Ketua PD Aljamiatul Washliyah Kota Pematang Siantar, Muhammad Ishak Hutasuhut mengungkapkan, bahwa kegiatan dzikir ini bertujuan untuk memberikan alternatif bagi umat Muslim agar tidak terjebak dalam perayaan pergantian tahun yang sering kali bisa menyesatkan. “Dengan adanya acara seperti ini, kami berharap umat Muslim dapat menyambut tahun baru dengan cara yang lebih bermakna, penuh doa dan harapan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan seperti ini akan terus digalakkan sebagai bentuk penguatan spiritualitas umat.
Sementara itu, Ketua BKM Masjid Al-Hidayah, Muhammad Sidik Damanik, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh PD, Al-Washliyah Kota Pematang Siantar. Ia menyatakan bahwa kegiatan tersebut menjadi contoh yang baik untuk perkembangan Masjid Al-Hidayah, khususnya di Panambean yang warganya minoritas Muslim. “Dengan adanya pengajian-pengajian seperti ini, kami sebagai pengurus masjid sangat mendukung dan membuka peluang bagi para pelajar untuk mengikuti kegiatan ekstra kurikuler di lingkungan masjid,” ungkap Sidik. Ia juga menambahkan bahwa pihaknya siap memfasilitasi kegiatan tersebut agar lebih banyak generasi muda yang terlibat dalam kegiatan keagamaan.
Acara dzikir bersama ini diharapkan tidak hanya menjadi sarana untuk mempererat hubungan antar umat Muslim, tetapi juga sebagai upaya untuk menjaga keberlangsungan pengajian dan aktivitas keagamaan di masyarakat. (*)
Discussion about this post