
Oleh Redaksi
BERITAMONALISA.COM | – Umat Katolik di Kabupaten Simalungun menggelar Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik tingkat Kabupaten Simalungun Tahun 2024, yang secara resmi dibuka oleh Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga, didampingi Uskup Agung Medan, Mgr Kornelius Sipayung OFM Cap, melalui pemukulan gong pada Sabtu, 31 Agustus 2024.

Upacara pembukaan tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Esron Sinaga, serta para pastor kepala paroki dari sembilan paroki di Kevikepan Santo Paulus Rasul Pematangsiantar. Kegiatan Pesparani kali ini dipusatkan di Kompleks Gereja Katolik Paroki St. Petrus dan Paulus Batu V, Jalan Asahan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Mengusung tema “Umat Katolik yang Berpartisipasi,” dengan subtema “Umat Katolik Berpartisipasi Membangun Simalungun,” Pesparani ini menghadirkan tiga kategori perlombaan, yaitu lomba vocal group Orang Muda Katolik (OMK), lomba paduan suara dewasa campuran, dan lomba bermazmur OMK.

Ketua panitia, Robert Pangaribuan, menjelaskan bahwa sembilan paroki di Kabupaten Simalungun turut ambil bagian dalam lomba ini. “Pesparani ini bertujuan untuk mengajak umat Katolik berpartisipasi dalam membangun kebersamaan,” ujarnya. Robert juga menambahkan bahwa umat se-Kevikepan turut mendoakan dan mendukung program-program pemerintah Kabupaten Simalungun di bawah kepemimpinan Bupati.
Sebelum perlombaan dimulai, acara diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Uskup Agung Medan. Dalam khotbahnya, Uskup mengajak umat Katolik untuk menjadi agen perubahan, bahkan dalam hal-hal kecil seperti dekorasi, dengan menghindari penggunaan bunga potong. “Mari kita berlomba untuk memuliakan Tuhan, mengembangkan talenta yang telah diberikan, dan menjadi agen perubahan,” pesan Uskup.
Bupati Simalungun dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kerja sama panitia yang telah memungkinkan terselenggaranya Pesparani ini. Ia juga mengajak peserta untuk bertanding dengan semangat memuliakan Tuhan, di mana prestasi yang diberikan juri adalah yang terbaik bagi semua pihak.
Bupati menegaskan bahwa Pesparani adalah ajang ekspresi iman umat Katolik melalui nyanyian dan musik, serta sebagai sarana kolaborasi antara hierarki gereja, umat, dan pemerintah dalam pengembangan iman. “Banyak talenta yang Tuhan berikan kepada kita, baik sebagai ASN, pengusaha, birokrat, maupun pemberita. Mari kita gunakan talenta ini untuk kemuliaan Tuhan,” tuturnya.
Di akhir sambutannya, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk umat Katolik, untuk bersama-sama membangun Kabupaten Simalungun agar lebih baik dan sejahtera di masa depan. Sebagai bentuk dukungan, Bupati memberikan bantuan dana pembinaan kepada para pemenang, yaitu Rp 7 juta untuk juara pertama, Rp 5 juta untuk juara kedua, dan Rp 3 juta untuk juara ketiga.(*)
No Result
View All Result
Discussion about this post