Komitmen Melestarikan Identitas Daerah: Bupati Radiapoh Sinaga Peletakan Batu Pertama Gedung Budaya Simalungun

BERITAMONALISA.COM | – Pemerintah Kabupaten Simalungun mengambil langkah penting dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan serta kesenian daerah dengan membangun gedung sanggar seni dan budaya di Pamatang Raya, Sumatera Utara. Pembangunan ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga, pada Kamis (8/8/2024).

Dalam sambutannya, Bupati Radiapoh Hasiholan Sinaga mengungkapkan rasa syukur atas dimulainya pembangunan gedung yang diharapkan dapat menjadi simbol pelestarian budaya dan identitas masyarakat Simalungun. “Gedung ini adalah jawaban atas kerinduan kita dalam merawat dan menjaga budaya kita,” tuturnya.

Bupati menekankan pentingnya keberagaman yang ada di Kabupaten Simalungun, yang menurutnya justru memperkuat jati diri daerah. Ia menegaskan komitmennya untuk melestarikan seni dan budaya Simalungun, seraya menekankan bahwa budaya adalah benteng yang melindungi identitas Kabupaten Simalungun.

Lebih lanjut, Bupati berharap gedung ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat seremonial, tetapi juga menjadi pusat pembelajaran seni dan budaya bagi generasi muda. “Saya ingin gedung ini menjadi identitas wajah Kabupaten Simalungun,” ujarnya, seraya mengajak generasi muda untuk aktif mengembangkan dan mempelajari seni dan budaya Simalungun di gedung tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Jan Togu Damanik, Ketua Partuppuan Pemangku Adat Budaya (PPABS) Simalungun, menyampaikan apresiasinya kepada Bupati atas inisiatif ini. “Gedung ini menjadi tonggak sejarah bagi masyarakat Simalungun, sebagai rumah budaya yang telah lama kita impikan,” katanya.

Kepala Dinas PUTR, Hotbinson Damanik, menjelaskan bahwa gedung ini memiliki luas lantai 480 m² dengan berbagai fasilitas pendukung, termasuk ruang-ruang khusus seperti ruang Pemangku Adat, ruang HIMAPSI, ruang pertemuan, dan lainnya. Pembangunan ini, lanjutnya, sejalan dengan visi misi Bupati untuk meningkatkan pendidikan, kebudayaan, pariwisata, ekonomi kreatif, serta kualitas generasi muda Simalungun.(*)