Dinas Pendidikan Pematangsiantar Dukung Implementasi Kurikulum Merdeka Lewat Bimtek Kompetensi

Oleh Redaksi

BERITAMONALISA.COM | – Kepala Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar, Hamdani Lubis, S.H, secara resmi membuka acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kompetensi Penggerak Komunitas Belajar Sumatera Utara yang diselenggarakan oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sumatera Utara di wilayah Pematangsiantar. Acara ini dilaksanakan pada Sabtu, 26 Mei 2024, di Hotel Grand Zury Pematangsiantar dan dihadiri oleh 92 penggerak komunitas belajar dari seluruh Kota Pematangsiantar, dengan narasumber Erlina Anriani Siahaan dan Gopsu Situmorang.

Dalam sambutannya, Hamdani menekankan pentingnya kolaborasi dan kerja sama dalam mempercepat implementasi Kurikulum Merdeka. Ia mengucapkan terima kasih kepada BBGP Sumatera Utara atas fasilitasi Bimtek ini, yang sangat bermanfaat bagi peningkatan kompetensi penggerak komunitas belajar di Pematangsiantar.

Acara serupa juga digelar serentak di 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara dengan total peserta mencapai 4.578 penggerak komunitas belajar. Hamdani menjelaskan bahwa tujuan Bimtek ini sesuai dengan Perdirjen GTK Nomor 4263 tahun 2023 tentang Optimalisasi Komunitas Belajar, yakni agar seluruh komunitas belajar dapat menjadi lingkungan yang ramah bagi guru dan memberikan pendampingan yang fokus pada kebutuhan pembelajaran guru. Selain itu, Bimtek ini juga bertujuan untuk membudayakan kolaborasi dan tanggung jawab kolektif serta berorientasi pada hasil belajar siswa.

Lebih lanjut, Hamdani menekankan pentingnya menciptakan interaksi belajar mengajar yang bermakna dan menyenangkan di kelas untuk terus memperbaiki kualitas pembelajaran, rapor pendidikan satuan pendidikan dan kota, serta progres pembelajaran di Platform Merdeka Mengajar.

Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar, menurut Hamdani, siap memberikan dukungan penuh agar setiap komunitas belajar dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran bersama dan pendampingan. Dukungan ini mencakup pendampingan dalam pengerjaan aksi nyata di Platform Merdeka Mengajar, pengelolaan ekinerja yang terhubung langsung dengan BKN, serta pembelajaran nilai dan esensi Kurikulum Merdeka, termasuk prinsip pembelajaran berdiferensiasi yang kontekstual untuk menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan bagi murid.(*)