Oleh : Henry Harianja
Kurang lebih 8 Tahun Drs.Nikson Nababan Bupati Kabupaten Tapanuli Utara memimpin Kabupaten tertua di kawasan Tapanuli raya, Bupati Drs. Nikson Nababan, M.Si dipercaya dan terpilih di periode pertama pada tahun 2014 sampai dengan 2019, dan terpilih kembali untuk periode 2019 sampai dengan 2024.
Nikson Nababan di periode pertamanya memiliki jargon Perubahan untuk Tapanuli Utara punya Visi dalam membangunan Kabupaten Tapanuli Utara “Tapanuli Utara sebagai Lumbung Pangan dan Lumbung Sumber Daya Manusia yang berkualitas serta daerah wisata” dengan cara menerapkan 8 misi untuk mencapainya.
Adapun 9 misi Nikson Nababan bersama wakilnya Mauliate Simorangkir sebagai berikut.
1. Meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani melalui perlindungan petani dan lahan pertanian berkelanjutan.
2. Pengembangan komoditi dan produk unggulan daerah berbasis pertanian dan sumber daya lokal.
3. Meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan
4. Meningkatkan kualitas dan daya saing SDM melalui pelatihan tenaga kerja, pemanfaatan iptek dan pengembangan jiwa kewirausahaan.
5. Meningkatkan destinasi wisata melalui pengembangan kawasan wisata alam dan budaya, rohani dan agrowisata.
7. Meningkatkan kualitas infrastruktur yang terintegrasi dengan mengacu pada penataan ruang/wilayah, perlindungan sumber daya alam danpelestarian lingkungan hidup.
8. Meningkatkan kapasitas desa menuju desa mandiri
9. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan sistem e-government
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara secara berkesinambungan telah mengirim Tenaga Pendidik untuk mengikuti penataran dan sertifikasi hal ini dilakukan untuk meningkatkan pendidikan dan menyiapkan kualitas pendidikan dan juga mengirim masyarakat untuk mengikuti pendidikan non formal / Keterampilan ke Jepang melalui Balai Latihan kerja yang di bawah naungan Dinas Ketenagakerjaan.
Meningkatkan Akses Kesehatan dan Kualitas Pelayanan Kesehatan gratis khususnya di Puskesmas. Bupati Tapanuli Utara telah menginstruksikan kepada semua Tenaga Kesehatan untuk melayani pasien yang datang ke Puskesmas yang memerlukan pengobatan selama 24 Jam, hal ini dilakukan untuk peningkatan kesehatan masyarakat. Untuk mendukung kesehatan tersebut, Bupati juga memperhatikan rumah Dinas Tenaga Kesehatan dengan cara menambah atau merehab Bangunan serta meningkatkan status Puskesmas rawat jalan menjadi puskesmas rawat inap dan pengadaan Air Besih.
Menjadikan Tapanuli Utara sebagai Industri Pertanian.
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara sudah beberapa kali memberikan alat mesin pertanian (Alsintan) kepada kelompok tani, hal ini dimaksudkan agar hasil pertanian meningkat dibandingkan dengan pertanian yang dikerjakan dengan tenaga manusia. Apabila pertanian sukses maka Masyarakat menjadi makmur dan sejahtera. Menjamin Ketersediaan bibit unggul dan pupuk bersubsidi dengan sistim bayar pasca panen.
Masyarakat Petani sudah merasa senang dengan ikutnya Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara menjamin ketersediaan bibit unggul dan pupuk bersubsidi dengan bayar pasca panen, namun sebaliknya ada juga masyarakat yang kurang sadar atas kewajibannya yang mana walaupun sudah panen namun kewajibannya membayar pupuk kepada pemerintah daerah masih tertunggak seperti di Kecamatan Sipahutar pada saat penulis berbincang-bincang dengan staf kantor camat Sipahutar.
Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Jalan untuk memperluas pertumbuhan ekonomi, penguatan integrasi wilayah dan interkoneksi dengan kawasan pembangunan di sekitarnya.
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara secara terus menerus memperbaiki infrastruktur jalan untuk memperlancar lalu lintas jalan yang berdampak kepada percepatan perkembangan perekonomian yang dapat menghubungkan Desa dengan Desa lainnya dan juga pembukaan jalan seperti di Kecamatan Parmonangan dalam rangka ABRI Masuk Desa (AMD) baru baru ini serta adanya peningkatan jalan dengan memakai Aspal Hotmix.
Menjadikan Desa Sebagai Pusat Percepatan Pembangunan.
Setiap Desa memperoleh Dana Desa (DD) setiap tahunnya yang nilainya cukup fantastis berkisan ratusan Juta yang dapat digunakan untuk pembukaan jalan atau pengaspalan jalan yang apabila dana tersebut difokuskan untuk inprestruktur jalan maka hasil pertanian dari desa dengan cepat dikirim/ diantar keluar daerah dan hal ini dapat mempercepat pembangunan Desa, karena sektor pertanian termasuk salah satu sektor yang menjanjikan dimana masyarakat taput sekitar 80% hidup dari sektor pertanian.
Kemudian pada tahun 2006 melalui perda Kabupaten Tapanuli Utara No. 04, 05, 06 dan 07 tahun 2006 dibentuk Desa Pemekaran Sepuluh Desa yaitu Desa Pertengahan, Huta Julu, Parbalik Huta Tua, dan Horisan Ranggigit di Kecamatan Parmonangan, Desa Sitabo tabo Toruan dan Silait-lait di Kecamatan Siborong-borong, Desa Parsorminan I, Silatton Jae, dan Padang Parsadaan di Kecamatan Pangaribuan, serta Desa Hutaraja Simanungkalit Kecamatan Sipoholon. Di tambah lagi pada tahun 2011 melalui perda Kabupaten Tapanuli Utara No. 01, 02, 03 dan 04 tahun 2011 kembali dibentuk Desa Pemekaran sembilan Desa yauitu; Desa Hutaraja, Rahut Bosi, Sigotom Timur, Sigotom Dolok Nauli di Kecamatan Pangaribuan, Desa Siabal abal V dan Siabal abal VI di Kecamatan Sipahutar, Desa Pansurbatu I, dan Pansurbaru II di Kecamatan Adiankoting serta Desa Parmanuhan di Kecamatan Garoga.
Dengan adanya Pemekaran Desa tersebut diatas maka APBN Sektor Dana Desa sudah dialokasikan untuk Desa tersebut dengan demikian diharapkan Desa tersebut lebih cepat maju atau berkembang.
Membangun pemerintahan yang bersih dan transparan serta berorientasi pada pelayanan publik (Good And Clean Govermance) dengan sistim E-Goverment. Dengan adanya sistim ini diharapkan pelayanan publik semakin meingkat dan masyarakat sudah dapat mengakses data sesuai dengan yang dibutuhkan sehingga tidak perlu lagi datang kekantor untuk berurusan kecuali ada hal-hal yang tertentu seperti yang disosilisasikan pada bulan November yang lalu yang dihadiri ketua tim Satgas Korsupgah KPK Adliansyah serta mendapat apresiasi yang membanggakan karena Taput merupakan Daerah kedua di Sumut yang telah menerapkan E- Goverment.
Mengembangkan Minat Bakat Generasi Muda Dibidang Seni Budaya Dan Olah Raga.
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara melalui Dinas Pendidikan telah melakukan lomba tari tingkat SD dan SMP serta paduan suara di gedung Sopo Partokkoan sekaligus untuk mengembangkan minat dan melakukan beberapa pertandingan Olahraga bertempat di Gedung Serbaguna seperti Futsal, Karate, dan Tinju, hal ini adalah untuk mencari bibit yang dapat di tampilkan di tingkat Nasional maupun Internasional.
Sekalipun kedelalapan misi tersebut telah dilaksanakan menurut hemat penulis masih ada lagi yang belum mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara seperti Penataan Salib Kasih yang menjadi Ikon Kota Tarutung yang sampai tulisan ini diturunkan masih perlu mendapat penataan dan promosi sebagai kota Wisata Rohani.
Bertitik-tolak dari ulasan diatas disarankan kepada Bupati Tapanuli Utara untuk menata jalan ke Salib Kasih setiap tahun mulai dari Simpang Tiga Simorangkir, sehingga kelihatannya indah dan menarik Wisatawan Lokal maupun Mancanegara.
Nikson Nababan terpilih kembali dipercaya masyarakat untuk memimpin Kabupaten Tapanuli Utara bersama wakilnya Sarlandy Hutabarat dengan kemenangan meraih 69.375 suara atau 45,26%, untuk periode 2019 – 2022. Pasangan Bupati Nikson Nababan dengan wakil Bupati Sarlandy Hutabarat membawa jargon ‘Senyum, Sapa dan Salam’ (3S).
Nikson Nababan dan Sarlandy Hutabarat yang menjadikan misi ‘ Tapanuli Utara Sebagai Lumbung Pangan Dan Lumbung Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas Serta Daerah Tujuan Wisata’, yang berpedoman pada kebijakan antara lain :
1. Meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani melalui perlindungan petani dan lahan pertanian berkelanjutan.
2. Pengembangan komoditi dan produk unggulan daerah berbasis pertanian dan sumber daya lokal.
3. Meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan
Meningkatkan kualitas dan daya saing SDM melalui pelatihan tenaga kerja, pemanfaatan iptek dan pengembangan jiwa kewirausahaan.
4. Meningkatkan destinasi wisata melalui pengembangan kawasan wisata alam dan budaya, rohani dan agrowisata.
5. Meningkatkan kualitas infrastruktur yang terintegrasi dengan mengacu pada penataan ruang/wilayah, perlindungan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup.
6. Meningkatkan kapasitas desa menuju desa mandiri, meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan sistem e-government.
Bupati Nikson Nababan tentang Meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani melalui perlindungan petani dan lahan pertanian berkelanjutan. Tapanuli Utara sebagai Lumbung Pangan. Guna percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tapanuli Utara. Dari 18.83 Ha luas lahan sawah di Taput, terdapat seluas 5.348 Ha lahan sawah yang sudah mempunyai indeks penanaman atau yang di sebut dengan IP 2, yang berarti pola tanam dua kali setahun padi sawah. Perluasan lahan 1P 2 akan terus ditingkatkan untuk meningkatkan produksi padi sawah.
Pemerintah telah melakukan pemetaan komoditi pangan, pemetaan komoditi padi sawah dengan sentra produksi diwilayah Kecamatan Pahae dan Muara, Nenas di Kecamatan Sipahutar, Jagung di Kecamatan Pangaribuan dan Garoga. Pisang barangan merah di Kecamatan Simangumban yang memiliki lahan seluas 1.100 ha yang tersebar di Simangumban, 800 ha sisanya tersebar di Pahae Jae, Pahae Julu dan Purba Tua, Jeruk di Kecamatan Siatas Barita, Sipoholon dan Pangaribuan. Holtikultura Sayuran di Kecamatan Siborongborong dan Pagaran, Bawang merah di Kecamatan Muara. Dan Holtikultura buah buahan seperti Durian di wilayah Kecamatan Garoga dan Pahae.
Sejak Tahun 2016, pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara mengadakan pasar lelang dengan jaminan harga wajar dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani, dengan menampung dana talangan sebesar 5 miliar untuk jaminan petani cabe dan harga cabe merah.
Percetakan Kolam Gratis.
Total luas percetakan 104 ha pada tahun 2014 sampai dengan 2021, Bupati Tapanuli Utara telah melakukan percetakan kolam gratis. Dan pada tahun 2022 total luas pengelolaan lahan gratis adalah 669.01 ha. Pemberian bibit ikan di 15 Kecamatan Kabupaten Tapanuli Utara, di tahun 2014 sampai dengan 2022 telah bertotal sebanyak 2.654.139 bibit ikan dan 3.087.540 benih ikan telah di sebarkan.
Sebelum kepemimpinan Bupati Nikson Nababan, anggaran alokasi dana desa sebelumnya 7 sampai 12 juta pertahun. Dan pada tahun 2015 sesudah kepemimpinan Nikson Nababan, Dialokasikan 60 juta perdesa, dengan total Rp. 28.530.000,- dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Dan di tahun 2022 alokasi dana desa menjadi Rp 64.656.331.500,-. Dengan ini, 241 desa leluasa dalam pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
Lumbung Sumber Daya Manusia yang berkualitas.
Kualitas pendidikan dikepemimpinan Bupati Nikson Nababan, dengan program sekolah gratis, memberikan insentif kepada guru yang berada di desa terpencil dan desa sangat terpencil, pemberian beasiswa bagi siswa siswi berprestasi dan yang kurang mampu.
Pembangunan unit sekolah baru SMP Negeri 7 Tarutung, SMP Negeri 6 Garoga, pembangunan sekolah baru SMA Negeri 1 Purba Tua dan SMA Negeri 2 Parmonangan.
Pengadaan bus sekolah desa terpencil dan penantaan lingkungan yang bersih juga asri. Memberikan beasiswa kepada mahasiswa mahasiswi yang berprestasi dan kurang mampu.
Ditahun 2013, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara mendirikan SMA Negeri 3 Tarutung, dan diawal kepemimpinan Nikson Nababan pada tahun 2014, SMA Negeri 3 Tarutung menjadi SMA unggulan, dan untuk itu terlaksanalah perekrutan guru yang terbaik disetiap mata pelajaran. Angkatan pertama sampai angkatan ketiga, siswa siswa yang lulus, lebih 96% diterima masuk ke universitas favorit. Dan tahun 2016 kewenangan pengolaan SLTA sederajat diambil alih pemerintahan Provinsi.
Meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan, bertujuan terwujudnya layanan kesehatan yang berkualitas, dan sasarannya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dengan strategi meningkatkan upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif kesehatan juga meningkatkan pelayanan, advokasi dan KIE keluarga berencana.
Kebijakan kesehatan di Kabupaten Tapanuli Utara yang memprioritaskan rakyat miskin.
– Anggaran sektor kesehatan diatas 10% dari APBD Taput.
– Puskesmas 24 jam, 21 Puskesmas di 15 Kecamatan, melayani 24 jam dan 8 puskemas menyediakan rawat inap, dokter umum melayani 24 jam, ambulance secara gratis dalam Kabupaten.
– Rumah sehat jiwa atau rumah singgah, melayani pasien gangguan jiwa (bebas pasung), yang dilayani oleh dokter spesialis.
– Penempatan dokter spesialis di RSUD Tarutung, pemberian insentif dokter spesialis, full timer.
– Subsidi biaya rawatan di RSU bagi masyarakat miskin yang tidak mendapat kesertaan JKN sebesar Rp 300.000.000,- pertahun.
– Program pembinaan pelayanan kesehatan bagi usia lanjut, senam bagi usia lanjut, pemberian makanan tambahan dan kontrol kesehatan.
– Mengalokasikan dana untuk jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) yang terintegrasi dengan JKN KIS, mengalokasikan dana sebesar Rp 15.777.752,- untuk pembayaran premi Jamkesda dengan target 2022 sebanyak 35.500 orang.
– Penambahan fasilitas penunjang medis, seperti medical chek up, CT Scan, PONEK dan Haemodalisis.
– Tenaga kesehatan di puskesmas dan bidan desa, memastikan masyarakat miskin mendapat pelayanan dan fasilitas kesehatan.
– Pemberian insentif tenaga kesehatan, difasilitasi pelayanan kesehatan di kawasan terpencil dan sangat terpencil.
Demi meningkatkan fasilitas pendukung untuk kesehatan, rumah sakit umum Tarutung, Bupati Nikson Nababan telah meresmikan perumahan dokter dengan nama perumahan dokter Ir. Soekarno, gedung isolasi gizi dengan nama Nikson Sarlandy, gedung poliklinik Paru dengan nama Fatmawati dan juga gedung pemulasaraan Jenazah. Bukan itu saja, pada tanggal 30 Mei 2022, Bupati Nikson Nababan juga meresmikan ruangan yang diberi nama Munson dan Lyman RSUD Tarutung untuk gedung isolasi Covid-19, dan ditanggal 10 Desember 2022 Bupati meresmikan PCR.
Masa kepemimpinan Bupati Nikson Nababan yang di mulai pada tahun 2014 sampai 2022, telah meraih banyak penghargaan sebanyak 37 penghargaan dan award, semisal, penghargaan gelar Kanjen Raden Tumenggung Drs. Nikson Nababan kriyo Negoro pada tahun 2016, gelar Kanjen Raden Tumenggung Nikson Nababan Darmo Nagori di tahun 2017, gelar Kanjen Aryo Drs. Nikson Nababan Darmo Nagori pada tahun 2021 dan gelar Pangeran Drs. Nikson Nababan Darmo Nagoro. M.Si ditahun 2022 oleh keraton Surakarta Hadiningrat.
Bukan itu saja penghargaan yang diterima Nikson Nababan, ada juga penghargaan sebagai Kepala Daerah Insfiratif di acara Sindo week dari majalah Sindo, Bupati interprenuer award bersama APKASI, Pemerintah Daerah terbaik dalam kinerja dan pengelolaan keuangan daerah di lingkup Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara, dukungan dan partisipasi yang luar biasa dalam mensukseskan acara Gowes To Ring Pesona Nusantara 727 KM dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Sertifikat akreditasi lulus rumah sakit paripurna bintang lima kepada RSUD Tarutung dari komisi akreditasi rumah sakit, Sertifikat Eliminasi malaria dari Kementerian Kesehatan RI, penghargaan atas inovasi pelayanan publik E-Goverment dengan inovasi Daku Kuat Daku Sehat yang diberikan otonomi daerah di hari 22 dari Pemerintah Provinsi Sumut, Kabupaten Terbaik dari 3 perencanaan pembangunan daerah di tingkat Provinsi Sumut, Kepala Daerah Inovatif 2018 kategori pelayanan masyarakat melalui program Tapanuli Utara bebas pasung dari MNC grup koran Sindo, piagam penghargaan dari museum rekor Indonesia atas manortor dari lima puak oleh penari terbanyak dari MURI, penghargaan sebagai Kabupaten peduli hak azasi manusia dan Ham dari kementerian Hukum dan Ham RI, pemerintah daerah dengan sinergi terbaik dalam pengembangan UMKM dari kantor perwakilan Bank Indonesia Sibolga, penghargaan atas kinerja inovasi daerah dalam lomba tatanan normal produktif aman Covid-19 dari sektor transportasi umum dari Kementerian dalam Negeri RI.
Kabupaten Tapanuli Utara telah meraih penghargaan WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) sebanyak Delapan kali, di mulai pada tahun 2014, 2015, 2016, 2017, 2018, 2019, 2020 dan 2021.
Perjuangan Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan. M.Si dalam pengembangan bandara International Silangit memiliki andil besar. Bandara Silangit yang tadinya mati suri di bawah kepemimpinan Bupati Nikson menjadikan bandara International jadi pintu gerbang keluar masuknya Tapanuli Utara, sekaligus pintu gerbang Pariwisata Danau Toba buah dari perjuangan Nikson Nababan.
Sebelum maskapai penerbangan Garuda berhasil Landing perdana di bandara International Silangit, Nikson Nababan menerima tantangan dari maskapai Garuda bahwa pesawat Garuda bisa mendarat di bandara Silangit apabila ukuran dari standarisasi maskapai penerbangan terpenuhi dalam kurun waktu 14 hari.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Nikson Nababan menggerakkan seluruh potensi sarana prasarana untuk memenuhi permintaan pihak maskapai Garuda. Pada saat itu Nikson Nababan berani mengambil resiko, Bupati Nikson menandatangi nota kesepahaman dengan maskapai penerbangan Garuda yang berisi, akan mensubsidi tiket Garuda jika penumpang sepi.
Penanda tanganan MOU yang dilaksanakan pada Maret 2016 membuat Bupati Nikson Nababan harus menyampaikan permohonan ijin prinsip ke DPRD Tapanuli Utara, untuk mendahulukan anggaran pada perubahan APBD 2016. Dan pada tanggal 22 Maret 2016, pesawat Boeing 737 mendarat mulus di bandara Silangit. Pada acara penerbangan turut hadir Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi yang sekarang menjabat Direktur Utama Garuda Indonesia, setelah Garuda, maskapai penerbangan Sriwijaya turut serta membuka rute Jakarta – Silangit, yang kemudian disusul oleh City Link, Batik Air.
Pemerintah Tapanuli Utara kini menerima pendapatan atas keberadaan bandara Silangit, baik dari kontribusi tetap atas pemakaian tanah Pemkab Taput dibandara Silangit seluas 1.424.438 meter persegi, sampai saat ini penerbangan di bandara Silangit rutin melayani penerbangan setiap harinya. Dan terakhir, peluncuran penerbangan Air Asia Jakarta – Silangit pada tanggal 2 September 2022.
Perubahan Persentasi Luas Hutan Di Kabupaten Tapanuli Utara.
Tapanuli Utara memiliki hutan adat seluas 3.843, 6 Ha yang terletak di Kecamatan Siborong-borong seluas 2.291,83 Ha, Kecamatan Adiankoting seluas 543.71 Ha, Desa Hutaginjang 648.05 Ha, sehingga luas hutan yang tersisa adalah 214.790,36 Ha. Adapun usulan rencana TORA 2022 adalah 11.478,6 Ha, juga terwujud luas hutan yang tersisa seluas 203.311,76 Ha, maka persentasi luas hutan adalah 203.311,76 : 379.371,12 x 100%=53,59 %. Dan total luas wilayah Kabupaten Tapanuli Utara adalah 379.371,12 Ha.
Program PISEW (Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah), dari Tahun 2017 sampai dengan 2022, 93 Desa di Kabupaten Tapanuli Utara telah menerimah program PISEW.
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Sukur Nababan adalah Abang kandung dari Bupati Taput Nikson Nababan, Sukur menggiring anggaran pembangunan 1.560 unit BSPS (Bedah Rumah).
Merdeka dari Kegegelapan.
Sebelum masa kepemimpinan Nikson Nababan menjadi Bupati Tapanuli Utara, ternyata masih banyak desa yang belum teraliri listrik, sehingga setelah Nikson Menjadi Bupati, Nikson memutuskan melakukan pelatihan Turbin dibeberapa titik desa. Yang pada akhirnya sudah terlaksana penerangan di beberapa desa dengan menggunakan Turbin.
Sejak Kepemimpinan Nikson Nababan telah terbangun 57 energi jaringan listrik disejumlah titik desa sampai ke dusun di Tapanuli Utara. Bupati Nikson selalu berjuang membuka akses jalan bagi desa yang terisolir, agar PLN bisa masuk membawa material yang dibutuhkan untuk pembangunan jaringan listrik.
Di Tahun 2019 sampai dengan 2022, Nikson telah meresmikan jaringan listrik dengan jumlah total 28 dusun, 16 desa yang berada di 10 Kecamatan. Dan untuk memperindah dan penerangan jalan di Tapanuli Utara, telah dibangun penerangan jalan umum dan penerangan jalan kota sebanyak 4.583 unit.
Adapun impian dan harapan Bupati Drs. Nikson Nababan. M.Si adalah semangat dan optimis untuk pembangunan kawasan Aek Sigeaon yang akan segera direalisasikan pembangunannya untuk tujuan wisata. Menjadikan kawasan Sopo Partungkoan menjadi taman Kota yang nantinya akan ditata rapi, untuk menarik pengunjung dari luar daerah. Pembangunan sport center, untuk realisasi pembangunan sport center, Bupati Nikson Nababan menjelaskan akan segera mengajukan provosal ke Kemenpora RI yang telah memenuhi syarat utama penyediaan lahan seluas 8 ha, dan keberadaan sport center akan menunjang perekonomian warga dan melahirkan para atlet dari berbagai cabang olahraga. Ditambah lagi dengan adanya Universitas Umum Negeri di Tapanuli Utara, dan apabila terwujud maka akan dapat memajukan roda perekonomian.
Saran.
Sebagai mitra kerja dari Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, agar rekan rekan jurnalis wilayah kerja di Tapanuli Utara, kedepannya untuk lebih diperhatikan kesejahteraannya, dengan harapan para jurnalis bersinergi menjadi corong informasi sebagai sosial kontrol di semua aspek pembangunan dan kemajuan Kabupaten Tapanuli Utara.
Kesimpulan.
Kita mengetahui, disisa kepemimpinan Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan bersama dengan wakilnya Sarlandy Hutabarat tinggal menghitung bulan, walau program visi dan misi belum seluruhnya dapat diwujudkan atau di tuntaskan, mau itu yang sedang dikerjakan atau akan dikerjakan.
Untuk itu, mari kita doakan agar pemerintahan Kabupaten Tapanuli Utara dibawah kepemimpinan Nikson Sarlandy, dapat bekerja untuk merealisasikan program kerjanya.
Dengan melihat visi dan misi periode Nikson Sarlandy, kita harus melihatnya secara realistis, menghilangkan ego pribadi maupun kelompok. Diharapkan kebersamaan, kekompakan untuk mendukung pencapaian kinerja Bupati Nikson Nababan dan wakilnya Sarlandy Hutabarat, sebagai niat yang tulus dan perjuangan Nikson Sarlandy mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan Kabupaten Tapanuli Utara.(*)
No Result
View All Result
Discussion about this post