Capping Day Angkatan XIX Akper Pemkab Taput,

 Oleh Henry

BERITAMONALISA.COM | –  Sebanyak 74 orang mahasiswa Akper Pemkab Tapanuli Utara Angkatan XIX TA 2021/2022 mengikuti Capping Day di gedung Kesenian Sopo Partungkoan Tarutung, Jumat (1/4/2022).

Prosesi Acara Capping Day dengan menyanyikan lagu himne ‘Keperawatan Tapanuli Utara’ dan Lagu mars ‘akademi Keperawatan Tapanuli Utara’ yang syairnya/ teksnya ditulis oleh Sabungan Parapat dan lagunya ciptaan SHB Hutabarat.

Capping Day merupakan seremonial yang dilakukan mahasiswa yang telah menjalani perkuliahan selama 1 semester. Saat Capping day mereka akan mengucapkan janji mahasiswa, lalu secara simbolis serta diberi pin.

Melalui Capping Day ini, diharapkan mahasiswa dapat terus belajar, kreatif dan inovatif sehingga para lulusan Akademi Keperawatan memiliki kompetensi yang tinggi, bertanggung jawab, teori, kemampuan, maupun penguasaan metode pendekatan komulatif. Dengan begitu mereka dapat menjadi calon perawat cerdas yang militan dan profesional.

Acara ini dihadiri Bupati Tapanuli Utara yang di wakili Asisten Pemerintahan Parsaoran Hutagalung, Ketua Umum Yayasan Akademi Keperawatan Pemkab Taput, Sabungan Parapat SH SE, Direktur Akper Pemkab Taput Nurlela M Nababan SKep. Ns. MKM, mewakili dari RSUD Ratna Harianja, Dinas Kesehatan yang diwakili Dintar Hutabalian, Ketua TP PKK Taput yang diwakili sejumlah pengurus.

Asisten Pemerintahan Pemkab Taput Parsaoran Hutagalung mewakili Bupati Taput mengapresiasi mahasiswa dan mahasiswi Akper Pemkab Taput yang di Capping Day.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, kami mengucapkan selamat dan sukses bagi mahasiswa dan Mahasiswi yang menjalani proses Capping Day hari ini,” ucapnya Parsaoran.

Parsaoran mengatakan menjadi perawat adalah tugas pengabdian yang harus memiliki jiwa penolong.

“Tempalah diri adek mahasiswa agar kompetitif sehingga ikut mewarnai Negara kita yang tengah menyiapkan generasi emas tahun 2045,” sebutnya.

Sabungan Parapat dalam sambutannya menyampaikan, masih tetap mengharapkan dukungan dari Pemkab Taput demi kemajukan Akademi Keperawatan Pemkab Taput.

Sabungan mengatakan, Akper Taput telah melewati masa sulit dan mampu bertahan di masa Pandemi Covid-19. Berbagai tantangan diantaranya kampus Akper yang hampir digusur dan dipindahkan, sebab gedungnya akan digunakan Pemkab dalam situasi penanganan covid-19.

Selain itu, sistem perkuliahan tidak boleh tatap muka akan tetapi Daring sangat menyulikan bagi jurusan Vokasi tersebut.

“Tantangan sudah terlewati berkat doa dan dukungan semua pihak. Disamping duka ada juga suka, kita tengah siapkan lahan satu hektar guna membidik kampus baru, tentunya jika kita ada kampus diluar akan bisa mandiri dan tidak merepotkan Pemkab,” kata Sabungan yang juga ketua Yayasan St Nahanson Parapat.

“Jangan biarkan kami sendiri, dosen dan mahasiswa masih butuh pelatihan serta pendidikan yang berkualitas agar bisa mendukung visi misi lumbung sumber data manusia yang berkualitas yang vokasi,” pungkasnya seraya menyampaikan titip salam Bupati Nikson Nababan yang sedang tugas luar kota.

“orang tua yang berjuang untuk kesuksesan anak-anaknya harus tetap semangat, untuk menimba,” ujar Sabungan seraya mengharapkan para akper ini bisa menjadi pelopor kesehatan dan sosial, yang memiliki jiwa pengabdian, berinovasi, kreativitas dan vokasi.

Sebelumnya, Direktur Akper Pemkab Taput Nurlela M Nababan. S.kep. Ns. M. KM melaporkan 3 orang mahasiswi yang ditetapkan sebagai peraih prestasi terbaik dan penerima beasiswa KIP kuliah yakni, Juara I dengan IPK 3.63 atas nama Laura Hutagalung, Juara II dengan IPK 3,57 atas nama Jesika Sirait dan Juara III dengan IPK 3,40. Atas nama Jelita Peronika Manullang.

“Dalam mempersiapkan SDM diera revolusi industri 4.0, kami selalu berupaya mendidik mahasiswa tidak banyak berkompetensi dalam bidang keperawatan, juga memahami teknologi secara holistik, memiliki keahlian manusiawi seperti empati,” ujarnya

“Kami juga telah melaksanakan Tracer Study sesuai dengan peraturan Kemendikbud setiap tahunnya untuk mendata lulusan dan menjamin kualitas dari lulusan. Juga memberi kebebasan mahasiswa berkegiatan, diantaranya magang, praktik langsung ke rumah sakit, puskesmas serta komunitas masyarakat, untuk diharapkan siap untuk mengaplikasikan theilmunya di dunia kerja setelah menyelesaika. Masa studinya,” pungkasnya.

Jelita Peronika Manullang salah satu mahasiswu peraih peringkat ketiga dengan peraih IPK 3.40 didaulat menyampaikan sambutan

“saya mahasiswa program KIP dan berasal dari luar Taput berjanji akan mengabdi dan siap menjadi perawat profesional,” ucapnya.(*)