
Oleh Redaksi
BERITAMONALISA.COM | MADINA | – Sepanjang jalan menuju Kecamatan ulu Pungkut dikeluhkan pengendara. Pasalnya di pinggir jalan dipenuhi semak belukar.
Baik penggendara roda dua maupun penggendara roda empat. mereka tidak bisa melihat secara jelas dari depan jika ada penggendara lain dari arus yang berlawanan sehingga rentan terjadi kecelakaan.
Rahmat salah seorang pengendara menggeluhkan kondisi tersebut. Dia mengatakan, sepanjang pinggir menuju Kecamatan Ulu Pungkut jalan dipenenuhi semak belukar.
“Kondisi jalan ini banyak belokan, Jadi kami sangat susah kalau banyak rumput yang tinggi disepanjang jalan. Sebab tidak bisa melihat jika ada penggendara lain dari arus yang berlawanan,” kata Rahmat Jumat (10/12/2020).
Berdasarkan pandangan Monalisa di sepanjang jalan rumput dan semak belukar membuat badan jalan mengalami penyempitan, bahkan lebar jalan yang sebelumnya 3.5 meter kini hanya bisa digunakan oleh kendaraan 2 meter saja.
Kondisi ini membuat kendaraan yang melintas di jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tersebut harus benar-benar berhati-hati.lokasi terparah berada di sawangan Desa Muara Saladi dan Simpang Duhu Lombang dan Desa Hutapadang setidaknya 2 kilometer jalan.
Dirinya dan penggendara lain harus behati-hati setiap melintas. Klakson harus terus dibunyikan, agar penggendara yang berlawanan arus tahu kalau ada yang melintas agar tidak terjadi kecelakaan.
“Sudah jalannya banyak belokan, kiri kanan sepanjang jalan banyak semak belukar lagi, apa tidak rawan.,” paparnya.
Oleh sebab itu, dirinya berharap ada perhatian dari pemerintah melalui UPT. Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi Kotanopan untuk melakukan perawatan jalan. Seperti membersihkan rumput di pinggir jalan agar tidak ada rumput yang menjulang tinggi.
”Kami ini cuma berharap ada perhatian dari pemerintah. Jangan sampai sudah jalannya banyak lobang dan rusak, pinggir jalannya banyak semak belukar,” katanya.
Jika jalan sudah bersih, tentu para pengguna jalan raya bisa melintas tanpa ada hambatan, sehingga bisa terhindar dari kecelakaan,” ungkapnya.
Rahmat menambahkan, pembersihan badan jalan tersebut perlu dilakukan mengingat hampir disepanjang jalan mengalami penyempitan. Jika tidak dibersihkan akan berakibat fatal bagi pengendara.
“Dari hari ke hari kondisi jalan semakin sempit karena dipenuhi kerikil yang memenuhi areal badan dan pinggiran jalan nasional, kalau tidak dibersihkan sewaktu-waktu juga membahayakan para pengendara,” ungkapnya.
Rahmat menyebutkan tidak mungkin dana rutin perawatan jalan di dipotong karena alasan covid 19, oleh karena itu dia mendesak UPT dinas Bina Marga dan bina kontruksi kotanopan untuk melakukan perawatan jalan pada akhir tahun ini sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.(*)
No Result
View All Result
Discussion about this post