Oleh : DESSY NST / B. SIRAIT
BERITAMONALISA.COM | SIMALUNGUN |- Pasangan suami istri Paino (53) dan Nurhayati (42) warga Nagori Bandar Gunung Kecamatan Bandar Masilam Kabupaten Simalungun, membuat laporan atas dugaan kasus pencabulan terhadap putri bungsunya sebut saja Bunga (5) ke Polres Simalungun dengan nomor laporan polisi 181/VI/2020/SU/Simalungun tertanggal 06 Juni 2020.
Kepada Beritamonalisa.com kedua orang tua sebut saja Bunga pada hari Selasa( 21/07/2020 ) sekitar pukul 09.50 Wib di kediamannya mengeluhkan yang diduga pelaku berinisial Iktr (15) masih berkeliaran.
Untuk melengkapi bukti laporan pihak keluarga korban juga telah melakukan visum. “Kami heran juga bang , kenapa hingga kini belum ada tindakan terhadap terduga pelaku tersebut oleh pihak kepolisian.”ucap Paino dengan nada kesal.
Menurut orang tuanya , korban hingga kini masih terlihat trauma berat akibat tindak pencabulan yang dialaminya. Hal tersebut tampak terlihat dari ucapan korban saat disebutkan nama terduga pelaku di hadapannya yang spontan disebutnya “jahat” dari bibir mungilnya.
Menurut keterangan orang tua korban , sesaat setelah kejadian korban terlihat banyak diam dan selalu merintih kesakitan,Hal tersebut membuat orang tua korban merasa curiga. “Kami menduga telah terjadi sesuatu yang buruk dialami putri kami satu-satunya bang…”ujar Paino dengan mata berkaca-kaca.
Sore harinya saat korban diajak mandi oleh ibunya, korban terlihat seperti merasakan sesak ingin buang air kecil. Namun korban merasa takut dan terlihat gemetar menahankan rasa sakit. Sambil menyebut nama pelaku “Bang Iktr jahat…!!!” Mendengar ucapan yang secara spontan disebut itu , sontak membuat orang tua korban kaget dan menyimpulkan bahwa terduga pelaku Iktr yang masih terbilang tetangga mereka itu telah berbuat hal yang tidak senonoh terhadap putrinya.
Saat itu juga korban dan orang tuanya dengan didampingi para gamot mendatangi Polsek Perdagangan guna melaporkan kejadian tersebut. Kemudian pihak kepolisian sektor Perdagangan menyarankan agar keluarga korban membuat laporan di Mapolres Simalungun.
Orang tua korban sangat berharap agar persoalan yang menimpa putri semata wayangnya segera diproses dan dilakukan tindakan terhadap pelaku. Karena saat ini perasaan orang tua dan keluarga besar korban sangat sakit dan malu. “Masa depan putri kami telah dirusak oleh seseorang, Kami hanya masyarakat kecil yang berharap mendapatkan keadilan dari peristiwa buruk dan menimbulkan trauma terhadap putri kecil kami”ucap Nurhayati(*)
No Result
View All Result
Discussion about this post