SUASANA AWAL PUASA RAMADHAN DITENGAH PANDEMI COVID-19

Oleh Dessy Nst
BERITA MONALISA | SIMALUNGUN | – Umat Islam di seluruh dunia menyambut kedatangan salah satu bulan yang dimuliakan  Allah yaitu bulan suci Ramadhan dimana didalamnya diwajibkan melaksanakan ibadah puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari dan pelaksanaan shalat tarawih yang hanya ada dalam bulan Ramadhan saja.

Awal pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan 1441H-2020M yang jatuh pada jumat (24-04-2020) tetap disambut dengan penuh rasa syukur dan gembira oleh seluruh umat Islam di seluruh penjuru Nusantara walaupun secara bersamaan masih menghadapi kenyataan untuk mengatasi sebaran wabah covid-19 yang sedang melanda negeri.

“Kalau kita perhatikan memang ada sedikit perbedaan kebiasaan masyarakat saat menjelang puasa ditahun ini. Biasanya seminggu sebelum puasa disetiap TPU banyak dikunjungi para penziarah tapi ditahun ini TPU yang berada di simpang Mayang perdagangan kecamatan Bandar kabupaten Simalungun tampak sepi penziarah. Saya dan keluarga juga tidak berziarah pada tahun ini seperti kebiasaan kami setiap tahun jelang puasa bang.”sebut Suripno(50)saat ditemui disalah satu lapak penjual takzil yang ada di Perdagangan (24-04-2020) sekitar pukul 16.20wib.

Ditambahkan nya walaupun saat ini kita menghadapi pandemi covid-19 namun kita harus yakin dalam berdoa semoga wabah covid-19 ini segera berakhir dari negeri ini.

Salah seorang penjual takzil online Cece (25) yang bertemu dengan Berita Monalisa saat mengantar pesanan menyebutkan bahwa order pesanan takzil diawal puasa tahun ini sedikit lebih menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Memang sangat berpengaruh dari segi orderan akibat wabah Corona ini bang…”sebutnya.

“Alhamdulillah kita masih bisa melaksanakan ibadah puasa ditahun ini walaupun dalam situasi pandemi covid-19. Paling terpenting kita tetap disiplin dalam menjaga kebersihan diri dan gunakan masker serta tetap jaga jarak seperti apa yang dianjurkan pemerintah.Mudah-mudahan kita terhindar dari paparan wabah covid-19 dan semoga wabah tersebut segera hilang dari negeri kita ini.” harap ibu Puput sesaat setelah menerima pesanan takzil online nya. (*)