Oleh Saridun Limbong
BERITAMONALISA. COM | -Pancasila, sebagai dasar dan falsafah Negara Republik Indonesia yang lahir pada 1 Juni 1945 berdasarkan Keputusan Presiden No 24 tahun 2016, merupakan salah satu hari penting bagi bangsa dan negara Indonesia. Hari tersebut dijadikan sebagai hari libur nasional dan diperingati setiap tahun pada tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila.
Dalam surat edaran Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) No 2 tahun 2024 mengenai pedoman peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2024 dengan tema “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045” yang ditetapkan pada 22 Mei 2024 di Jakarta, ditetapkan bahwa peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024 harus dilaksanakan dengan menggelar upacara di seluruh wilayah Republik Indonesia dan kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.
Namun, ironisnya, di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, pemerintah daerahnya diduga tidak mengindahkan surat edaran BPIP tersebut. Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu tidak melaksanakan upacara memperingati Hari Lahir Pancasila, sementara pemerintah pusat dan pemerintah daerah lainnya melaksanakan peringatan secara serentak di wilayah masing-masing.
Alasan ketidaklaksanaan upacara ini belum diketahui secara pasti. Apakah nilai-nilai Pancasila sudah memudar di hati mereka atau karena kurangnya rasa peduli? Fakta bahwa dalam dua periode terakhir, Bupati Labuhanbatu ditangkap oleh KPK karena kasus korupsi, menambah keraguan akan komitmen pemerintah daerah terhadap Pancasila.
Pada Minggu, 2 Juni 2024, awak media menghubungi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kaban Kesbangpol) Pemkab Labuhanbatu, Nilwansyah Dalimunthe, melalui WhatsApp untuk menanyakan mengapa upacara tidak dilaksanakan pada 1 Juni 2024. Jawaban yang diberikan cukup singkat dan mengundang tanya: “tidak ada lagi hari-hari besar anggarannya di Kesbangpol.”
Upaya untuk menghubungi Asisten 1 Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu, Sarimpunan Ritonga, melalui WhatsApp dengan pertanyaan yang sama juga tidak memberikan kejelasan. Jawaban yang diterima hanya membalas salam: “walaikum salam wr.wb.”
Alasan yang disampaikan, yakni tidak adanya anggaran, dianggap tidak masuk akal. Upacara Hari Lahir Pancasila adalah acara sakral yang dilaksanakan sekali dalam setahun. Kurangnya koordinasi antar instansi di Pemkab Labuhanbatu sangat disayangkan. Masyarakat pun mempertanyakan kinerja Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu sebagai pelayan publik yang bahkan tidak mampu melaksanakan upacara penting ini.(*)
Discussion about this post